Harga Bahan Pangan di Yaman Melonjak di Bulan Ramadan

 Harga Bahan Pangan di Yaman Melonjak di Bulan Ramadan

Keutamaan Membawakan Buah Tangan untuk Keluarga (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Yaman – Aqeel bin Thabet, seorang profesor universitas di kota Aden, Yaman, biasa membeli satu atau dua domba untuk persediaan selama Bulan Ramadan. Tetapi karena melonjaknya harga tahun ini, ia hanya bisa membeli daging dari tukang daging seminggu sekali.

Dia mengatakan harga 50 kg gula dan tepung putih di Aden telah melonjak 40 persen dalam waktu kurang dari sebulan. Hal itu sebagaimana laporan Reuters dikutip Rabu (06/04/2022).

Perang selama tujuh tahun telah memberi pengaruh yang nyata. Yaman telah membagi wilayah antara Houthi di utara dan pemerintah yang diakui secara internasional.

Perang telah mendorong jutaan orang dalam keadaan kelaparan dan mata uang merosot. Selain itu, kekurangan bahan bakar di utara menambah penderitaan rakyat.

“Ramadan tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, lonjakan harga yang gila-gilaan,” kata Wael Al-Sulwi di ibu kota Sana’a, tempat Houthi menggulingkan pemerintah pada 2014.

Akses ke bahan bakar semakin sulit di seluruh kota-kota di Yaman. Di daerah-daerah tersebut diblokade oleh Houthi.

Di Aden, riyal telah jatuh sekitar 20 persen terhadap dolar sejak Januari. Yaman memiliki dua Bank Sentral yang bersaing sehingga nilai riyalnya berbeda, tergantung wilayahnya.

Profesor Thabet, yang memiliki lima anak, mengatakan gaji bulanannya dulu sama dengan $1.200 beberapa tahun lalu, tetapi sekarang bernilai $250.

Gencatan senjata dua bulan antara pihak-pihak yang bertikai yang dimulai pada hari Sabtu bertujuan untuk memberikan bantuan dengan mengizinkan pengiriman bahan bakar ke daerah-daerah Houthi.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *