Harapan Selalu Ada Bagi Orang-orang Yang Mau Berusaha

 Harapan Selalu Ada Bagi Orang-orang Yang Mau Berusaha

Abu Al-Ma’ali Al-Juwaini: Salah Satu Ulama Terkemuka Madzhab Asy’ariyah (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pengasuh Pondok Pesantren Nazhatut Thullab Sampang, Madura, Ning Ita Fajria Tamim memberikan petuah soal bagaimana merawat harapan.

Menurut Ning Ita seseorang harus mengerti, bahwa siapapun akan mengalami titik terendah dalam hidupnya, maka ia harus tetap merawat harapan.

“Buat teman-teman yang sekarang mungkin sedang down, merasa bukan siapa-siapa merasa sedang di titik yang terendah. Teman-teman harus mengerti bahwa semua orang pun mengalami itu,” ungkapnya, dikutip dari tayangan video TV9 Nusantara, di akun Instagramnya, Senin (19/12).

Bahkan menurut Ning Ita seseorang yang dianggap sebagai seseorang yang sempurna, bisa jadi beban hidupnya lebih berat.

Maka, kata Ning Ita, jangan membanding-bandingkan orang lain pada diri sendiri.

“Bahkan orang yang paling sempurna yang kita lihat di media sosial, kita tidak tahu bahwa ternyata di balik kamera, masalahnya jauh lebih berat dibandingkan kita,” ucapnya.

Harapan itu akan selalu ada, Kata Ning Ita, jika seseorang mau berusaha dan optimis pada hidupnya.

Setiap orang memiliki permasalahan hidupnya sendiri-sendiri.

Namun yang perlu diperhatikan, terusnya, jangan menghukumi diri sendiri, seolah-olah diri sendiri merupakan orang yang paling menderita.

“Jadi harapan itu selalu ada asalkan merasa sebagai diri yang paling menderita,” jelasnya. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *