Haram Menyerupai Perempuan atau Sebaliknya, Sesama Muslim Wajib Mengingatkan!
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Allah SWT. menciptakan manusia berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Sudah sangat jelas dan keduanya dilarang menyerupai lawan jenis.
Oleh karena itu laknat Allah untuk mereka yang tidak bertobat menyerupai lawan jenisnya demi nafsu. Apalagi sampai melakukan pembiaran dalam penyimpangan padahal mereka tahu hukumnya.
Bukan itu saja, bahkan Allah SWT. mengimbau untuk sesama Muslim semestinya saling mengingatkan jika melihat laki-laki menyerupai perempuan, dan sebaliknya. Bagaimana cara mengingatkannya, terutama bagi keluarga karena mereka sosok yang paling dekat?
Dalam kitab Mukhtashar Shahih Bukhari, dilansir dari Republika, larangan untuk perempuan menyerupai laki-laki dan sebaliknya dijelaskan melalui hadis. “An Ibni Abbas qaala: la’ana an-nabiyyu SAW al-mukhatsina minarrijaali, wal-mutarajilaati minannisaa-i, wa qaala: akhrijuhum min buyutikum. Qaala fa-akhraja an-nabiyyu SAW Fulanan, wa wa akhraja Umar Fulanan.”
Artinya, “Ibnu Abbas berkata bahwa Nabi SAW melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan, dan perempuan yang menyerupai laki-laki. Beliau berabda, ‘Keluarkanlah mereka dari rumah kalian’. Lalu Nabi SAW mengeluarkan si fulan, dan Umar mengeluarkan si fulan.”
Jauh sebelum itu terjadi, Islam menganjurkan orangtua untuk terus memperhatikan dan mendampingi proses tumbuh kembang mereka. Mengenai apa yang mereka makan, gunakan, dan siapa saja yang mereka kenal.
Sebab awal mula laki-laki yang ingin menyerupai perempuan atau sebaliknya, diluar traumatik, ialah kurangnya perhatian orangtua. Jangan sampai anak meminta perhatian dengan cara yang keluar dari syariat, atau bahkan bertemu orang yang salah dan mengajarinya yang demikian.
Hendaknya orangtua menyandarkan pola pengasuhan sesuai dengan Islam karena adab berpakaian saja, misalnya. Berbeda antara anak laki-laki dengan anak perempuan, di mana ada batasan-batasan tertentu yang tidak boleh dilanggar.