Hamas Setujui Lanjutkan Perlawanan Bersenjata terhadap Zionis

 Hamas Setujui Lanjutkan Perlawanan Bersenjata terhadap Zionis

Hamas Peringatkan Rezim Israel tentang Pelanggaran Al-Aqsa di Bulan Ramadhan (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengatakan perlawanan bersenjata harus terus dilakukan terhadap penjajah Israel di Tepi Barat. Stelah salah satu komandan militer rezim terluka oleh tembakan dalam bentrokan di Nablus.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum memuji perlawanan Palestina di Nablus, Kamis (30/6/2022). Ia juga mengatakan bahwa, “konfrontasi terus-menerus, meluas dan tak berujung dengan rezim pendudukan Israel harus bertahan dan meningkat di semua kota dan desa di Tepi Barat.”

Fawzi Barhoum bereaksi terhadap bentrokan antara pemukim Israel yang masuk ke situs tersebut di bawah perlindungan militer rezim. Bentrok pecah pada Kamis dini hari atas penodaan Makam Yusuf, di pinggiran Nabuls.

Pasukan Israel menembakkan gas air mata dan peluru ke warga Palestina yang memprotes penodaan itu. Insiden itu melukai 64 dari mereka, termasuk anak-anak, saluran TV al-Alam melaporkan.

Setelah serangan rezim, media Israel melaporkan bahwa tiga warga Israel yakni dua pemukim dan satu komandan militer, Roy Zweig, terluka oleh tembakan.

Makam Joseph terletak di Area A Tepi Barat, yang dikendalikan oleh Otoritas Palestina. Namun, militer Israel mengizinkan para pemukim untuk mengunjungi situs tersebut tanpa persetujuan, dan bahkan mengantar mereka ke tempat itu.

Warga Palestina percaya seorang ulama Islam, Sheikh Yussef Dweikat, dimakamkan di sana dua abad yang lalu. Kantor situs keagamaan Palestina menganggapnya sebagai monumen arkeologi Islam.

Juru bicara Hamas, lebih lanjut mengatakan bahwa, pengakuan rezim Zionis atas luka-luka itu menunjukkan bahwa perlawanan Palestina cukup kuat. Palestina berhasil menimbulkan kerugian pada musuh, menegakkan aturan baru keterlibatan dan mendorong biaya dari setiap serangan atau serangan yang menargetkan bangsa Palestina.

Dia menambahkan bahwa perjuangan bersenjata bertujuan untuk menggagalkan konspirasi rezim. Kemudian mencegahnya mencapai salah satu tujuannya, dan membebaskan seluruh tanah Palestina.

 

 

 

Sumber: PressTV/IQNA

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *