Hal-hal Tentang Mukjizat Ilmiah dalam Alquran

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Kitab suci Alquran diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad dan umat-umanya adalah sebagai mukjizat. Mukjizat yang terdapat dalam Alquran ini dapat dikaji secara ilmiah.

Abdul Majid bin Aziz al-Zindani dalam kumpulan tulisan yang dimuat dalam buku Mukjizat Alquran dan as-Sunnah Tentang IPTEK. Ia menjelaskan bahwa sesungguhnya mukjizat Alquran diketahui oleh para pakar ilmu pengetahuan pada seluruh disiplin ilmunya.

“Hal itu tampak pada susunan kalimatnya, pada pemberitaannya tentang umat yang lalu, kejadian mendatang dan lain sebagainya.” Tulis Abdul Majid dikutip Hidayatuna.com, Rabu (9/12/2020).

Abdul Majid menyebut bahwa mukjizat ilmiah telah tersebar luas pada zaman sekarang. Untuk menunjukkan dimensi-dimensi mukjizat Alquran dan Sunnah yang ditentukan oleh ilmu-ilmu pengetahuan alam dan kedokteran.

“Sebelum turunnya Alquran, manusia melihat kemunduran yang sangat besar dalam ilmu pengetahuan alam. Dan bagaimana tercampur aduknya ilmu pengetahuan alam milik manusia dengan ilmu sihir (mistis),” sambungnya.

Dalam hal ini, Abdul Majid melihat sejumlah kemukjizatan ilmiah di dalam Alquran. Hal itu tergambar pada kesesuaian antara apa yang ada dalam Alquran dan Sunnah dengan apa yang telah ditemukan oleh para pakar ilmu pengetahuan alam. Ini tidak mungin dapat diketahui manusia pada waktu turunnya Alquran.

Kemudian, kemukjizatan ilmiah dalam Alquran lainnya terdapat pada koreksi Alquran dan Sunnah terhadap pemikiran yang salah dalam menguak rahasia makhluk-Nya. Sebab ilmu-Nya mencakup segala sesuatu.

Selain tampak ketika nash-nash Alquran dan Sunnah yang sahih dikumpulkan. Ditemukan sebagian nash-nash itu melengkapi bagian lainnya sehingga tampaklah hakikatnya.

“Padahal nash-nash ini diturunkan secara terpisah masanya, begitu pula tempatnya dalam Alquran. Tentunya hal ini hanya semata-mata dari sisi Allah yang mengetahui rahasia baik di langit maupun di bumi,” jelasnya.