Haidar Bagir: Sesulit Apa pun, Kebenaran Harus Dimenangkan

 Haidar Bagir: Sesulit Apa pun, Kebenaran Harus Dimenangkan

Haidar Bagir

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Melihat situasi saat ini, cendikiawan muslim Indonesia, Haidar Bagir menyampaikan kegelisahannya. Menurut dia saat ini memelihara obyektivitas dinilai sangat amat sulit.

Terlebih ketika sudah dihadapkan pada masalah antara orang yang disukai dan orang yang dibenci. Lantaran rasa kebencian yang cenderung mendominasi, mereka tak mampu lagi melihat kebenaran.

Untuk itu, lanjut Haidar Bagir, dewasa ini seberapapun kebenaran itu sulit, namun keberadaan ihwal kebenaran harus tetap dimenangkan. Hal ini nampak dalam kasus konflik Israel-Palestina.

“Memelihara obyektivitas amat sulit. Saat kita bicara tentang orang-orang yang tak kita sukai, nafsu kebencian selalu meroyak,” ungkap Haidar Bagir melalui akun Twitter pribadinya @Haidar_Bagir dikutip Kamis (20/5/2021).

“Saat kita bela orang orang yang memang harus dibela, kadang kita harus terkelompokkan dengan orang orang yang sebetulnya tak kita suka. Tapi, sesulit apa pun, kebenaran yang kita yakini harus dimenangkan,” sambungnya.

Dalam kasus ini, lanjut Haidar Bagir, sebagian ada yang menghindar dari apa yang diyakininya benar karena tidak suka kepada kelompok yang berada di sisi kebenaran itu. Sebagian lagi karena nggak suka dikelompokkan bersama orang orang yang bersikap sama tapi tak (layak) disukainya.

“Sebagian lagi tak mau terposisikan berberangan dengan kelompok yang orang orang anggap keren,” jelasnya.

Sebagai contoh, dalam kasus konflik Israel-Paleatina, sebagian orang menyatakan Hamas merusak langkah langkah damai di Palestina.

“Perdamaian yang mana? Berbagai rencana damai berbasis two state solution pun pada praktiknya ditolak. Kalau terkesan diterima, yang mau disisakan untuk bangsa Palestina cuma remah remah saja. Sedangkan perampasan tanah dengan paksa jalan terus,” tandasnya.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *