Haedar Nashir: UMAM Perguruan Tinggi Indonesia Pertama di Luar Negeri

 Haedar Nashir: UMAM Perguruan Tinggi Indonesia Pertama di Luar Negeri

Hedar Nashir (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan bahwa berdirinya universitas cabang Muhammadiyah di Malaysia disebut sebagai tonggak baru bagi perguruan tinggi Indonesia di luar negera. Kampus yang diberi nama Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) merupakan perguruan tinggi Indonesia pertama yang ada di luar negeri.

Dengan berdirinya UMAM, lanjut Haedar Nashir hal itu bisa menjadi sebuah gerakan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus pengembangan pendidikan tinggi di ranah global.

Hal itu disampaikan Haedar Nashir melalui akun Facebook pribadinya. Dalam pernyataanya, ia mengaku sangat bersyukur atas berdirinya Universitas Muhammadiyah di Malaysia. Di mana pada tanggal 5 Agustus 2021 lalu, Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia telah meresmikannya.

“Alhamdulillah Muhammadiyah telah memperoleh izin resmi pendirian Universitas Muhammadiyah. Dengan nama Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) dari Pemerintah Malaysia melalui Jabatan Pendidikan Tinggi pada Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia. Tanggal (tarikh) 5 Agustus 2021,” tulis Haedar Nashir, Kamis (12/8/2021).

Ia menambahkan, kelulusan pendirian (kelulusan penubuhan) UMAM melalui perjuangan dan usaha yang bersungguh-sungguh sejak awal tahun 2017. Melalui tim yang dibentuk oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah antara lain mendirikan University Consortium Muhammadiyah Malaysia.

“Pendirian UMAM merupakan tonggak baru Perguruan Tinggi Indonesia pertama di luar negeri yang dimaksudkan sebagai perluasan gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pengembangan pendidikan tinggi di ranah global,” ungkapnya.

Dengan diawali dari kawasan bangsa serumpun di regional ASEAN, Haedar berharap kedepan kampus-kampus Muhammadiyah juga bisa tersebar diberbagai negara lain.

“(Ini) berfungsi strategis mewujudkan kemajuan dan persatuan antarbangsa. Untuk membangun peradaban bersama yang mencerahkan di bawah panji Islam Berkemajuan yang berwawasan raḥmatan lil-‘ālamīn,” tandasnya.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *