Haedar Nashir: Selain Guru, Orang Tua Bertanggung Jawab Mendidik Anak
HIDAYATUNA.COM, Jakarta — Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebut pendidikan holistik Muhammadiyah mencakup peran orang tua.
Haedar menjelaskan pendidikan holistik Muhammadiyah adalah memadukan antara iman, akhlak, dan pikiran maju. Baginya elaborasi iman harus bersifat holistik. Bahwa iman juga harus dikaitkan dengan pembelaan kepada orang lain.
Di sisi lain, kata Haedar aktivitas belajar-mengajar bukan hanya dilakukan di sekolah. Melainkan juga di rumah, peserta didik dengan orang tua. Orang tua jangan merasa sudah bayar, kemudian mereka melepaskan tanggung jawab untuk mendidik anak mereka.
“Keluarga tidak boleh lepas dari pendidikan, sekarang yang terjadi kan itu. Merasa sudah bayar, sekolahkan, serahkan anak ke pesantren, pokoknya urusan perilaku anak itu sudah sepenuhnya urusan sekolah. Ketika ada yang salah dengan anak, maka yang disalahkan adalah guru dan sekolahnya,” kata Haedar Nashir, dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, Selasa (2/8/2022).
Munurutnya, tidak bisa pendidikan anak hanya mengandalkan sekolah saja, sebab sebagaimana orang dewasa, anak-anak juga memerlukan lingkungan yang mendukung dirinya.
“Lingkungan keluarga, lebih-lebih orang tua merupakan sistem pendukung yang utama melahirkan generasi cerdas dan berkarakter,” sambungnya.
Haedar juga mengarahkan peserta didik di sekolah-sekolah Muhammadiyah memiliki karakter agar tidak mudah terbawa arus dan memiliki pegangan kuat.
Bahkan, peserta didik di sekolah Muhammadiyah juga harus diarahkan untuk memiliki cara berpikir yang rasional. Menurutnya karakter berpikir rasional merupakan sunnatullah.
“Karakter ini diharapkan agar peserta didik Muhammadiyah tidak melakukan kesalahan-kesalahan elementer dalam hidup,” tandasnya.