Hadis Seruan Jihad Rasulullah (1)
HIDAYATUNA.COM – Suatu hari saat Rasulullah Saw bertamu ke rumah sang bibi, Ummu Haraam binti Malhaan. Beliau pun tidur siang di sana, lantas tertawa ketika terbangun.
Ummu Haraam berkata, “Ada apa denganmu, wahai Rasulullah? Apa yang membuatmu tertawa?” Rasulullah Saw bersabda, “Aku baru saja melihat orang dari umatku mengarungi lautan berperang di jalan Allah, bagai raja di atas ranjang.”
Ummu Haraam berkata, “Berdoalah kepada Allah agar aku salah satu diantaranya.” Kemudian Rasulullah Saw bersabda, “Kamu diantara mereka.”
Hari demi hari pun bergulir. Setelah Rasulullah Saw wafat dan masa kekhalifahan telah usai, tampuk kepemimpinan kaum Muslimin dipegang oleh Muawiyah.
Dia menyerukan kepada bala tentaranya untuk berjihad di jalan Allah SWT. Hingga sampai arah bidikan ke tanah Konstantinopel, sebuah negeri Romawi yang amat sulit ditaklukkan.
Jihad di Usia Tua
Mendengar seruan berjihad itu, seorang kakek uzur yang pernah mendengar hadis Nabi Saw di atas pun bergegas mengambil pedang dan tombaknya. Siapakah kakek itu?
Dia adalah Abu Ayyub al-Anshari, seorang penduduk Madinah yang rumahnya ditunjuk unta Nabi SAW sebagai tempat tinggal sementara setelah berhijrah dari Makkah. Sejarah mencatat betapa Abu Ayyub memuliakan tamu agung itu.
Abu Ayyub menyediakan makanan terlezat untuk Nabi SAW. Saat Nabi memilih untuk tidur di bawah agar dekat dengan masjid, Abu Ayyub tak bisa tidur semalaman karena merasa tak layak untuk tidur di atas Nabi.
Syeikh Aidh al Qarni menjelaskan, Abu Ayyub memuliakan Nabi Saw melebihi apa yang dilakukan seorang murid kepada gurunya. Seorang Muslim kepada imam besar atau seorang pelayan kepada tamunya.
Ketika Rasulullah Saw hendak keluar, Abu Ayyub memakaikan sandalnya ke kaki Nabi Saw. Dia berdiri untuk menerimanya dan berdiri saat hendak mengantarnya. Abu Ayyub pun menjadi koki di rumah selama Nabi Saw tidur dirumahnya.