Habib Umar Zaky: Pentingnya ‘Al-Jaar Qoblad Daar’
HIDAYATUNA.COM, Bantul – Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kalurahan Patalan menyelenggarakan Majelis Mujahadah Dzikrul Ghofilin di Kantor MWC NU Kapanewon Jetis, Dusun Ketandan, Patalan, Jetis, Bantul, DIY, Sabtu (3/9/2022) malam.
Pengurus Mujahadah Dzikrul Ghofilin H. Muslihun Luthfi mengemukakan bahwa Majelis Mujahadah Dzikrul Ghofilin merupakan kegiatan rutin selapanan (40 hari) setiap malam Ahad Pon.
“Rangkaian majelis mujahadah dimulai dengan semaan Al-Quran 30 juz sejak Sabtu pagi hingga sore hari oleh para hafidz. Dilanjutkan pada malam Ahad Pon dengan acara mujahadah dan pengajian agama untuk umum,” ungkap Muslihun Luthfi.
Pengajian agama disampaikan oleh Habib Umar Zaky bin Abu Bakar Assegaf. Beliau menyampaikan tausiyah pentingnya mengikuti ajaran agama bersama para ulama, habaib, dan kiai.
“Setiap muslim sepatutnya mengikuti ajaran Islam secara berjamaah. Kita harus bersyukur bisa mengikuti majelis mujahadah, majelis do’a bersama, membaca sholawat dan kalimat toyibah yang telah dituntunkan oleh para ulama dan habaib. Seperti halnya mujahadah di kantor MWC NU Jetis ini, insyaAlloh kita semua masuk golongan orang-orang ini kelak di akhirat akan diselamatkan Allah Swt,” kata Habib Umar Zaky.
Di hadapan ratusan jama’ah, Habib Umar Zaky menegaskan bahwa mengikuti kiai NU sudah menjadi keputusan tepat karena selain mempunyai jamaah yang banyak, NU juga mempunyai fikrah dan amaliah yang sesuai dengan ajaran Rasulullah saw.
“Mengikuti amaliah NU berarti mengikuti ulama sebagai waratsatul anbiya,” katanya. Di NU banyak alim ulama dan habaib yang tidak diragukan lagi keilmuannya, dan yang lebih penting lagi sanad keilmuan ulama NU jelas tersambung sampai kepada Rasulullah saw,” sambung Habib umar Zaky.
Lebih lanjut, Habib Umar Zaky menyampaikan pepatah Arab al-Jaar Qoblad Daar maksudnya periksa dahulu tetangga sekitar, sebelum engkau memilih rumah tempat tinggal.
“Jika kita hendak membeli rumah untuk tempat tinggal, perhatikan dahulu tetangga dan lingkungan sekitarnya. Jika lingkungan sekitarnya baik, nantinya akan memberi kita kenyamanan. Maka sungguh beruntung orang-orang yang ada di sekitar Gedung MWC NU Jetis. Lingkungan yang sering dipakai mujahadah, dan tentu banyak alim ulama.”
“Kita diperintahkan untuk mendekat dengan para kiai, habaib, dan alim ulama. Maka InsyaAlloh rumah-rumah di sekitar MWC NU Jetis akan mendapat keberkahan karena sering digunakan untuk majelis dzikir dan do’a kepada Alloh Swt,” imbuh beliau. []