Habib Riziq Shihab Bimbing Ayah dan Anak Narapidana Mualaf
![Habib Riziq Shihab Bimbing Ayah dan Anak Narapidana Mualaf](https://i0.wp.com/hidayatuna.com/wp-content/uploads/2020/11/Ceramah-Habib-1.jpg?resize=850%2C560&ssl=1)
Ilustrasi/Hidayatuna
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Habib Riziq Shihab memang tengah menjalani masa hukuman di sel penjara sejak ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kerumunan beberapa waktu lalu. Namun keberadaan Habib Riziq Shihab di dalam Lembaga Permasyarakat (lapas) tentunya membawa kemaslahatan tersendiri.
Pasalnya, dilansir dari Republika.co.id, Habib Riziq Shihab selama di dalam lapas beberapa bulan belakangan telah membimbing dua non-muslim. Mereka ingin masuk Islam hingga bersyahadat di bawah bimbingan pentolan FPI itu (dulu).
Kuasa Hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar membenarkan hal tersebut. Iamenyebutkan, ada dua orang yang merupakan ayah dan anak telah masuk Islam di Rutan Narkoba Bareskrim Polri.
“Mereka berdua menjadi mualaf atas bimbingan dari Habib Rizieq Shihab, Habib Hanif, dan Ustadz Shobri. Mereka sama-sama menghuni di rutan yang sama,” kata Aziz dikutip dari Republika.co.id, Kamis (11/3/2021).
Peristiwa mualafnya dua narapidana yang merupakan ayah dan anak itu terjadi pada hari Jumat, 26 Februari 2021. Saat dikonfirmasi Republika, keduanya kemudian berganti nama menjadi Muhammad Mika dan Ahmad Ridho.
Dikatakan Aziz, proses mualafnya kedua ayah dan anak itu dibuka Ketum Front Persaudaraan Islam (FPI) KH Ahmad Shobri Lubis. Yaitu tepatnya ketika hendak mengucapkan dua kalimat syahadat.
Habib Rizieq Shihab yang memandu pengucapan Syahadatnya, yang diikuti dengan doa oleh menantu Habib Rizieq yaitu Habib Hanif Alattas sebagai penutup.
Sebelum mengislamkan keduanya, diakui pihak keluarga mualaf, Habib Rizieq terlebih dulu menanyakan dan memastikan. Keduanya masuk Islam murni atas keinginan dari hatinya sendiri, tanpa paksaan dari siapa pun.
“Sesaat sebelum masuk Islam, Habib Rizieq melakukan Verifikasi untuk memastikan bahwa kedua mualaf tersebut masuk Islam dengan kemauan sendiri tanpa paksaan / ancaman / bujuk rayu dari pihak mana pun,” kata Aziz kepada Republika.