Habib Nabiel Sebut Pancasila Bagian dari Islam

 Habib Nabiel Sebut Pancasila Bagian dari Islam

Habib Nabiel Sebut Pancasila Bagian dari Islam (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pimpinan Majelis Rasulullah, Habib Nabiel Al Musawa menjelaskan bahwa NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan cinta Tanah Air terdapat dalam Islam. Untuk itu, Pancasila tidak bertentangan dengan Islam.

“Di dalam Islam cinta Tanah Air ada dalilnya. Penting, agar tidak dipojokkan orang lain,”ujarnya, dikutip dari Republika, Kamis (02/06).

Dalil tersebut  terdapat dalam satu surat di dalam Alquran yakni Surat Al Balad yang artinya negeri ini. Kata Allah SWT di ayat pertama:

لَا أُقْسِمُ بِهَٰذَا الْبَلَدِ

“Aku bersumpah demi negeri ini”

Habib Nabiel menjelaskan Makkah adalah tanah air Nabi Muhammad SAW. Dalam ayat kedua kemudian ditegaskan sebagai berikut:

وَأَنْتَ حِلٌّ بِهَٰذَا الْبَلَدِ

“Sedangkan engkau (Nabi Muhammad) bertempat tinggal di negeri (Makkah) ini”

“Karena tempat tinggal di negeri itu kemudian Makkah dimuliakan karena tempat Nabi Muhammad SAW. Bukan karena itu saja. Ada juga kabah, karena Nabi sebelumnya,” kata Habib Nabiel.

Akan tetapi, kata dia, ada kota lain yang juga dimuliakan yakni Madinah. Buktinya barang siapa salat di Masjidil Haram sama dengan salat 100 ribu rakaat dan salat di Masjid Nabawi sama dengan salat 10 ribu rakaat.

“Di Madinah tidak ada Nabi lain kecuali Nabi Muhammad SAW. Kedua tempat itu dimuliakan karena menjadi tempat tinggal Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.

 Makkah dan Madinah Tanah Tinggal Nabi Muhammad

Dalam hadits cinta tanah air terdapat dalam Shahih bukhari bahwa Nabi Muhammad SAW. Kalau sudah satu perjalanan jauh melihat dinding kota Madinah, mempercepat jalan unta karena cintanya kepada Madinah al munawarah.

Dalam kitab Fath al-Bari, juga disebutkan dan ini menjadi dalil syariat cinta dan rindu Tanah Air. Jika seseorang rindu dengan tanah airnya maka akan mendapat pahala.

“Ada yg berpendapat cinta tanah air itu bidah dan hadist itu dhaif. Padahal dia hanya kurang membaca kitab,” ujar Habib Nabiel.

Dari ayat dan hadits di atas telah menunjukkan cinta tanah air adalah syariat termasuk peringati hari Pancasila dan hari kemerdekaan. Maka itu mengikuti ayat dan hadits maka mendapatkan pahala.

Tak hanya dalil, tetapi cinta tanah air dibuktikan langsung oleh ulama Indonesia yakni berjuang untuk kemerdekaan sehingga bisa merumuskan Pancasila.

“Presiden Soekarno dulu berkata jas merah (jangan sekali-sekali melupakan sejarah). Sekarang kita tambahkan jas hijau (jangan sekali kali hilangkan jasa para ulama),” pungkasnya.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *