Gus Yaqut: SI Lahirkan Tokoh-tokoh Penting Kemerdekaan

 Gus Yaqut: SI Lahirkan Tokoh-tokoh Penting Kemerdekaan

HIDAYATUNA.COM, Jakarta — Kongres Nasional atau Majelis Tahkim ke – 41 Syarikat Islam (SI) merupakan momentum meneguhkan langkah-langkah pengabdian SI yang lebih luas dan tajam. Hal itu disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat mewakili Presiden RI Joko Widodo dalam acara pembukaan Kongres Nasional SI ke-41 di Kota Surakarta.

Kegiatan yang berlangsung pada 3-6 Desember 2021 ini mengusung tema ‘Penguatan Dakwah Ekonomi Menghadapi Era Masyarakat 5.0’.

“Saya sangat bahagia dapat hadir mewakili Bapak Presiden yang kebetulan pada saat yang sama ada agenda lain yang sangat penting. Semoga ukhuwah Islamiyah, ukhuwah basyariyah, dan ukhuwah wathaniyah senantiasa kita perkuat dalam bingkai NKRI,” kata Yaqut, dilansir dari laman resmi Kemenag, Senin (6/12/2021).

Ia meyakini SI akan terus istiqamah menjalankan misi dakwah, sejalan dengan cita-cita kebangsaan dan keumatan.

“Semoga Kongres Nasional ke-41 Tahun 2021 ini dapat menghasilkan spirit yang lebih kuat demi jalannya roda organisasi,” tuturnya.

Dijelaskan Yaqut, bangsa Indonesia lahir dari keragaman bahasa, budaya hingga agama. Maka sangat wajar jika dinamika pemikiran keberagamaan sangat jelas memberi warna kebangsaan Indonesia.

Syariat Islam Bagian dari Dinamika Kebangsaan

Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, lanjut pria yang akrab dijuluki Gus Men, Indonesia dianugerahi kekayaan dan keberagaman alam yang sangat indah. Indonesia adalah model beragama yang menjunjung tinggi persatuan dan menempatkan persamaan lebih utama daripada perbedaan. Inilah prinsip-prinsip bernegara yang telah diwariskan para pendahulu.

“Syarikat Islam adalah bagian dari dinamika kebangsaan itu. Lahir dengan gagasan dan spirit dakwah, Syarikat Islam telah mengambil peran yang sangat luas dalam perjuangan dan pembangunan kemerdekaan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, SI melahirkan tokoh-tokoh penting yang berperan dalam kemerdekaan, SI juga banyak menelurkan ide dan gagasan kebangsaan yang sangat strategis bagi penguatan tata kehidupan bangsa Indonesia.

“Syarikat Islam telah menempatkan dirinya sebagai komunikator dan menjadikannya sebagai media sosialisasi umat Islam dalam bidang pendidikan, ekonomi dan politik,” katanya.

Dalam cara tersebut, tampak hadir di Majelis Tahkim Syarikat Islam, Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Lalu Ketua Umum Pimpinan Syarikat Islam Hamdan Zoelva, serta para pengurus Syarikat Islam pusat dan daerah.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *