Gus Ulil: Sektarianisme Penghalang Kebangkitan Peradaban Islam

 Gus Ulil: Sektarianisme Penghalang Kebangkitan Peradaban Islam

Mbah Bisri, Ulama Produktif Penulis Tafsir Al Ibris dan Terjemahan Alfiyah Berbahasa Jawa (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Cendikiawan muslim Indonesia, Ulil Abshar Abdalla atau akrab disapa Gus Ulil melihat bahwa sekterianisme dalam Islam disebut sebagai penghalang besar sekaligus serius bagi kebangkitan peradaban Islam.

“Saya memandang seluruh ilmu yang disumbangkan oleh ulama/sarjana Islam dari masa lampau. Apa pun mazhab dan firqah-nya, termasuk tulisan tulisan Ibn Taymiyah, para ulama Syiah, Mu’tazilah. — Semuanya, sebagai warisan peradaban ilmu Islam,” tulis Gus Ulil di akun twitter pribadinya @ulil dikutip Rabu (27/1/2021).

Menurutnya, jika dibaca dengan “tepat”, maka pemikiran dari para ulama terdahulu dari berbagai fiqah tersebut banyak manfaatnya.

“Sektarianisme, baik dulu maupun sekarang, yaitu sikap menilai sumbangan intelektual seorang ulama berdasarkan aliran yang ia ikuti. Jelas kurang sehat,” jelasnya.

Gus Ulil menambahkan, sektarianisme menghalangi generasi muslim sekarang untuk mengambil manfaat maksimal dari warisan pemikiran masa lampau.

“Sektarianisme adalah penghalang serius bagi kebangkitan peradaban Islam. Sektarianisme atau “tahazzub” akan menghancurkan sendi sendi peradaban Islam,” tegasnya.

Ia menilai, bahwa kelompok Asy’ariyah yang dianut oleh mayoritas umat Islam sejak dulu, dianggap cukup berimbang/moderat dalam menghadapi perbedaan.

“Karena itu, menurut saya, pandangan teologis kelompok Asy’ariyah memiliki kontribusi penting. Dalam membangun “wasathiyyah” atau moderasi Islam sejak dulu hingga sekarang,” terangnya.

Meski demikian, lanjut dia, tentu saja generasi sekarang tetap harus kritis pada teologi ini. Sebab, teologi ini perlu kontekstualisasi.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *