Gus Rozin Sebut Pesantren Solusi Terbaik Bendung Radikalisme
HIDAYATUNA.COM, Pati — Rektor Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) Pati, Abdul Ghofarrozin (Gus Rozin) mengatakan bahwa berkembangnya radikalisme mencoba merusak tatanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) perlu mendapatkan perhatian serius.
Selain itu, ia menilai hal itu bisa tanggulangi melalui lembaga pendidikan yang turut andil dalam melahirkan kaum radikal dan sparatismesaat, seperti adanya pesantren merajut NKRI.
“Siapa lagi saat ini yang ditoleh oleh negara selain pesantren. Saya kira kita harus berbicara dalam hal pesantren, sebagai pertumbuhan pendidikan karakter dan sebagai partner negara untuk menjaga keutuhan NKRI,” ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (08/12/2019).
Terkait masalah itu, ia juga menegaskan bahwa radikalisme muncul dari kampus. Tidak hanya itu, sparatisme sebagian juga dari kampus dan dari kelompok-kelompok yang lain.
“Maka tidak bisa negara meninggalkan pesantren, terutama saat ini,” ujar pria yang juga pernah menjadi staf khusus kepresidenan.
Dengan adanya Undang-Undang Pesantren yang baru disahkan oleh Presiden, lanjutnya, pesantren sudah mendapatkan kedudukan sebagaiman mestinya. Maka, peranan pesantren untuk mengembangkan pendidikan karakter semakin jelas. Yang penting lagi, pesantren dalam hal ini dapat menjaga keutuhan NKRI.
“Karena pesantren tidak lagi sebagai subordinat negara. Pesantren juga tidak menjadi lembaga nomor dua yang tidak diperhatikan oleh negara,” tandasnya.