Gus Nadir Bantah Twitt Felix Siauw Sistem Khilafah Terbaik
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Intelektual muslim Indonesia, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir memberi tanggapan terhadap twitt. Felix Siauw dalam twitt-nya menuliskan bahwa ia menganggap sistem khilafah sebagai sistem terbaik.
Menurut Gus Nadir dalam sejarahnya pada masa khilafah terdapat banyak sekali aksi korupsi yang dilakukan para pemimpin. Sehingga pendapat Felix Siauw yang menilai sistem khilafah disebut sebagai upaya efektif untuk menghilangkan kecurangan dalam berneraga tidak relevan.
Gus Nadir memberikan contoh pada masa Khalifah Abbasiyah yang ke-13, yakni saat dipimpin oleh al-Mu’tazz. Ia menjelaskan pada masa itu, justru negara bangkrut.
Tidak hanya itu, pada masa itu pula banyak yang rakyat yang menderita. Bahkan aksi korupsi pun justru dilakukan oleh ibunya Khalifah.
Di mana terdapat terowongan, yang di dalamnya digunakan untuk mengumpulkan harta hasil korupsi. Untuk itu, lanjut Gus Nadir, jika khilafah dianggap sebagai alat untuk menekan korupsi maka tidak mutlak.
Ia mencontohkan negara Finlandia. Meski tidak menggunakan sistem khilafah, namun faktanya, negara tersebut khususnya para pejabat negaranya, mereka tidak melakukan tindakan kejahatan korupsi.
“Di masa Khalifah ke-13 Abbasiyah, al-Mu’tazz, negara bangkrut & rakyat menderita. Lihat saja korupsi ibunya Khalifah. Ada terowongan bawah tanah penuh permata dan jutaan dinar milik sang ibu. Sistem Islam yang kayak gini?” ungkap Gus Nadir melalui akun Twitternya, @na_dirs dilansir, Rabu (11/8/2021).
“Finlandia gak pakai sistem khilafah tapi korupsinya minimal,” sambungnya.
Sebelumnya, pada 30 Mei 2021 lalu, Felix Siauw menulis twitt tentang sistem Islam yang dianggap sebagai solusi untuk keluar dari berbagai kecurangan dalam bernegara. Menurutnya sistem Islam mampu mengontrol individu, masyakat dan negara.
“Jadi wajar aja ada orang-orang yang gamau sistem Islam. Karena kecurangan bakal minimal. Secara individu, masyarakat, dan negara, semua dikontrol ketat,” jelasnya.