Gus Mus Sebut Buya Syafi’i sebagai Waliyullah

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ulama kharismatik Nahdlaltul Ulama (NU) KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus mengungkapkan kekagumannya terhadap kesederhanaan Buya Syafii Maarif. Menurutnya kesederhanaan itu yang terus dipelihara Buya Syafi’i sampai akhir hayatnya.

“Orang mau sikap sederhana mudah, bersikap jujur juga mudah, mempunyai tekad perjuangan untuk agama dan bangsa itu mudah. Yang sulit adalah terus bersikap seperti itu, dalam bahasa kita disebut istikamah,” ungkap Gus Mus dilansir dari TvMUchannel, Senin (30/5/2022).

Gus Mus mengaku sangat kehilangan atas wafatnya sosok Buya Syafi’i. Ia juga mengatakan beberapa hari yang lalu mereka berdua sempat berkomunikasi.

“Saya sangat sulit berbicara karena beberapa waktu yang lalu kami masih kontak dengan beliau. Saya secara pribadi terus memupuk persaudaraan yang kita mulai sejak lama,” ujar Gus Mus.

Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Tholibin, Rembang itu menuturkan bahwa Buya Syafii Maarif istikamah menjadi guru bangsa. Istikamah menjadi teladan umat, dan istikamah dalam akhlakul karimah, dia menyamakan almarhum Buya Syafii sebagai seorang waliyullah.

“Istikamah inilah yang menyebabkan saya yakin, saudara saya Syafii Maarif milik bangsa Indonesia yang terindah ini adalah waliyyun min auliyaillah,” kenangnya.

Mustasyar PBNU menceritakan soal ciri-ciri wali yang termaktub dalam kitab suci umat Islam. Salah satuya adalah soal tidak adanya rasa takut dan kesedihan.

“Buya Syafii Marrif adalah wali Allah terkasih. Beliau tidak takut melarat, tidak takut dihinakan orang, beliau tidak takut dinilai orang,” tuturnya.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *