Gus Mus: Rampas Harta Koruptor! Mereka Tidak Takut Mati

 Gus Mus: Rampas Harta Koruptor! Mereka Tidak Takut Mati

Gus Mus (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Ramai-ramai tagar hukum mati atas koruptor yang melakukan tindak kejahatan korupsi di tengah pandemi terus disuarakan. Gus Mus pun hingga mengomentari hal ini. Rakyat sudah jenuh dengan tindak laku para elite politik yang selalu memberkan kejutan luar biasa.

Sikap dan perilaku ini sangat tidak etis diperlihatkan oleh para wakil rakyat. Seharusnya, amanah yang diberikan oleh rakyat menjadi hal wajib dipertanggungjawabkan, justru sebaliknya.

Hukuman mati yang disuarakan oleh sebagain besar masyarakat turut direspon oleh Jokowi. Selaku Presiden RI, ia menyebutkan bahwa hukuman mati bisa diterapkan jika ada kehendak masyarakat, ataupun sesuai kesepakatan.

Hal ini pun diamini oleh, Ma’ruf Amin, dilansir dari Kompas.com, Wakil Presiden menuturkan bahwa hukuman mati diperboleh di berbagai Negara. Pun tidak dilarang oleh ajaran Islam dengan alasan-alasan tertentu.

Kejadian tindak korupsi memang bukanlah perkara yang baru di Indonesia, justru menjadi hal biasa. Namun, pada momen di tengah covid-19 yang penuh dengan kemiskinan, PHK di mana-mana, kelaparan terjadi di mana-mana. Tentu menjadi hal yang sangat memalukan ketika tindak korupsi dilakukan. Parahnya, dana yang dikorupsi adalah dana bansos untuk korban Covid-19.

Hukuman Islam Terhadap Tindak Korupsi

Islam sudah jelas-jelas melarang perbuatan merampas, mencuri dan mengambil sesuatu yang bukan haknya.  Allah berfirman dalam Al-Qur’an.

“Hai orang-orang yang beriman, Jangan kamu memakan harta-harta saudaramu dengan cara yang batil, kecuali harta itu diperoleh dengan jalan dagang yang ada saling kerelaan dari antara kamu. Dan jangan kamu membunuh diri-diri kamu, karena sesungguhnya Allah Maha Pengasih kepadamu”(QS An-Nisa’:29)

Tidak hanya firman Allah, dalam sebuah hadis yakni: “Rasulullah Saw melaknat orang yang menyuap dan yang disuap” (HR. Abu Dawud no. 3580)

Ajaran Islam melarang keras perbuatan yang merugikan orang lain, khususnya korupsi, di Indonesia, kasus ini semakin menjamur, seolah-oleh menjadi budaya yang tidak bisa ditinggalkan oleh para wakil rakyat yang sudah diparcaya untuk memegang amanah dari rakyat.

Gus Mus juga turut memberikan komentar atas hukuman yang bisa diberikan oleh para koruptor. Alih-alih mendukung hukuman mati untuk para koruptor, Gus Mus justru menganjurkan untuk merampas semua harta koruptor. “Masyarakat Indonesia ini tidak akan takut mati, lihat saja Covid-19, mereka tidak takut mati. Tapi mereka takut lapar. Jadi kalau mau memberi hukuman terhadap para koruptor, rampas semua hartanya tanpa sisa, penegakan ini harus tegas, maka dia akan takut hartanya habis” ucap Gus Mus.

Ucapan tersebut memang benar, kita lebih takut miskin daripada takut mati. Hukuman mati rasanya memang belum memberikan efek jera terhadap para pelaku koruptor, pun hukuman yang selama ini justru memberikan kenyamanan dengan penjara yang dipenuhi dengan berbagai fasilitas seperti rumah sendiri.

Muallifah

Mahasiswa S2 Universitas Gajah Mada, Penulis lepas

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *