Gus Kautsar: Ngajar di Pesantren Itu Bukan Pekerjaan, Tapi Pengabdian
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – KH Abdurrohman Al-Kautsar atau yang lebih akrab dikenal Gus Kautsar dari Ponpes Al-Falah Ploso, Kediri, memberikan pandangan tersendiri terkait dengan status sosial kiai, gus, guru ataupun ustadz.
Gus Kautsar menilai bahwa mengajar di pesantren, di madrasah itu sebenarnya pengabdian bukanlah pekerjaan. “Kamu jawab, saya itu guru madrasah, saya ngajar. Itu bukan pekerjaan. Pekerjaan itu di pasar, buka toko, buka warung itu yang dinamakan pekerjaan,” ungkapnya dalam video singkat yang diunggah akun Instagram @galeri_maha, dikutip Jumat (29/07/2022).
Ia bahkan menegaskan bahwa ngaji dengan mengajar santri itu namanya pengabdian. Selain itu, Gus Kautsar juga menyinggung soal orang-orang yang memperalat agama untuk kepentingan pribadi.
Menurutnya, orang-orang yang seperti itu adalah orang-orang yang rendah.
“Assafalah itu siapa? Orang rendah itu siapa? Amatir itu siapa? Yaitu orang yang makan, orang yang cari kehidupan, tapi dengan menjual agama,” jelasnya.
“Makanya dari itu, jangan sok-sokan karena jadi ustad, karena jadi kiai apalagi karena jadi Gus (anak kiai),” sambung putra dari KH. Nurul Huda Djazuli, Pengasuh PP. Al Falah, Ploso Mojo Kediri itu.
Menurutnya, seorang manusia bisa disebut manusia adalah ketika ia benar-benar memiliki keilmuan yang cukup. “Artinya memang mereka memiliki pemikiran yang ilmiah, amaliah ilmiah. Itu baru manusia,” pungkasnya.