Gus Kautsar Khawatirkan Generasi yang Pintar, Tapi Kosong Amalnya
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur, KH Abdurrohman Al-Kautsar (Gus Kautsar) mengkhawatirkan munculnya generasi yang antara ilmu dan amalnya bertolak belakang.
Yakni secara ilmu, mereka pintar dan menguasai, namun ia tidak mengamalkan ilmu yang mereka miliki.
Mengenai hal itu, Rasulullah Saw., pernah mengingatkan akan bahaya orang-orang munafik. Di mana salah satu tanda orang munafik adalah antara ucapan dan tindakan tidak sesuai.
Mereka alim secara lisan, namun hatinya kosong. Hatinya tidak mampu meresapi dan tidak mampu mengejawantahkan ilmu yang ia miliki.
“Yang paling saya khawatirkan adalah munculnya generasi yang pandai berbicara tapi kosong terkait hati apalagi amalnya,” kata Gus Kautsar dalam video yang diunggah akun TikTok @kitabersama212, dikutip Sabtu (4/3/2023).
Menurut Gus Kautsar, kekosongan hati dan laku ini bukan karena ia tidak pintar atau tidak memiliki ilmu, melainkan ada kesalahan dalam tujuan mencari ilmu.
“Dia ngaji, dia pinter, dia paham, tapi dia belajar dari awal tujuannya untuk cari makan dengan ilmu itu. Dan dia pakai ilmu itu untuk bangga-banggaan,” jelasnya.
Hal itu, menurut Gus Kautsar bisa menjadi sumber malapetaka. Sebab tujuan belajar agama, telah melenceng.
Sebaliknya, mereka menjadikan belajar ilmu agama, semata-mata orientasinya untuk duniawi. Sekalipun mereka bisa fasih dan pintar berbicara ilmu, namun kering secara laku. []