Gus Baha: Tidak Ada Kata Terlambat Berbakti Kepada Orang Tua
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ulama ahli tafsir, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih akrab dikenal Gus Baha mengatakan tidak ada kata terlambat bahkan kematian sekalipun untuk tidak berbakti kepada orang tua, meskipun orang tua sudah meninggal.
“Misalnya dulu Anda sama orang tuanya tidak baik, setelah meninggal menjadi baik. Ini masih bisa berubah status Anda yang dulu menyakiti orang tua. Kemudian Anda berubah menjadi baik menjadi berbakti pada orang tua anda,” ungkap Gus Baha, dikutip dari tayangan video akun Instagram @kajian.gusbaha, Rabu (28/12).
Gus Baha mengatakan bahwa seiring berjalannya waktu, ketika seseorang mendoakan orang tuanya yang sudah meninggal, meskipun semasa hidupnya hubungan kedua renggang, pasti memiliki rasa menyesal dan bersalah.
“Bapak mengatakan orang yang tidak berbuat baik kepada orang tuanya waktu masih hidup, dia akan menjadi baik, seiring mendoakan orang tuanya,” kata Gus Baha.
Maka, di mata Allah SWT, orang tersebut berstatus baik, meskipun semasa hidup orang tuanya memiliki hubungan yang kurang baik dengan dirinya.
“Dia ditulis sekarang berstatus baik, meskipun dulu kurang baik. Apalagi yang dulu sudah baik, sekarang tambah baik,” katanya.
Gus Baha menambahkan ketika Nabi Muhammad masih hidup, banyak orang yang tidak beriman. Namun setelah nabi wafat, ternyata orang-orang itu beriman.
“Teori itu pasti benar. Saya ulang lagi, pasti benar! Karena orang zaman Nabi Muhammad Saw hidup dan tidak beriman, setelah nabi wafat dia beriman,” tandasnya. []