Gus Baha Tegaskan Ngaji Itu Bukan untuk Cari Barokah
HIDAYATUTUNA.COM, Jakarta – Ulama pakar turats klasik, KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) mengingatkan kepada seseorang untuk menata ulang niatnya saat hendak ngaji (belajar).
Menurut Gus Baha, saat ini terjadi banyak terjadi kesalahan pada niat seseorang ngaji. Dimana tak sedikit, mereka ikut ngaji karena ingin memperoleh barokah.
Dalam hal ini Gus Baha menegaskan bahwa, sejatinya ngaji bukanlah untuk mencari barokah, melainkan untuk mencari ilmu.
“Ngaji kok cari barokah, ngaji ya cari ilmu. Cari barokah ya ikut manaqiban, ada-ada aja. Maksudnya kalau ngaji ya cari ilmu, sementara kalau acara istighosah baru cari barokah,” kata Gus Baha dalam potongan video ngajinya dikutip Selasa (18/7/2023) melalui akun TikTok @ngajikyaigusbaha1.
Ia kemudian mengaku tidak akan ridho jika para santri yang ikut ngaji kepadanya, niat tujuannya untuk mencari barokah.
“Ngaji sama saya, ya saya gak ridho, ngaji kok cari barokah. Harus diingat, hukum halal haram itu. Ngaji kok masih cari barokah, ngaji ya cari ilmu,” tegasnya.
Mengenai hal itu, Gus Baha menyitir penggalan ayat suci al-Qur’an dalam surat At Thaha, ayat 114. Dimana dijelaskan bahwa “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku”.
“Robbi zidni ‘ilma. Tidak ada ngaji kok “robbi zidni barokah”. Tidak ada. Ada babnya sendiri-sendiri itu. Kalau ngaji ya cari ilmu. Aneh-aneh aja (cari barokah),” tandasnya. []