Gus Baha : Saya Berencana Memimpin NU di Akhirat Saja

 Gus Baha : Saya Berencana Memimpin NU di Akhirat Saja

Gus Baha: Orang yang Ditakdirkan Sujud adalah Anugerah (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Melalui survei Indostrategic, nama Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha masuk dalam bursa ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Direktur Eksekutif Indostrategic, Khoirul Umam menyebut Gus Baha menempati urutan keempat, menempel ketat kandidat petahana Said Aqil Siradj.

Menurut Umam, kemunculan Gus Baha dalam bursa itu menunjukkan keinginan warga NU untuk regenerasi kepemimpinan. Selain itu, Kiai asal Rembang itu juga dinilai sebagai jawaban atas tradisi intelektual pesantren yang luntur beberapa waktu terakhir.

Kemunculan Gus Baha dalam bursa ketua umum PBNU juga dipengaruhi dinamika media sosial. Hal ini berarti popularitasnya di medsos mampu menarik simpati sebagian warga Nahdliyyin.

Menanggapi hal tersebut, dalam sebuah ceramah yang diunggah ke Youtube , pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3IA ini mengatakan bahwa dirinya memang berencana untuk memimpin NU. Dengan nada bercanda ia melanjutkan bahwa cita-citanya memimpin NU tersebut hanyalah di akhirat saja, bukan di dunia.

“Karena saya sudah jadi kiai sebelum diangkat PBNU. Kalau niatnya mengangkat sebagai ketua umum PBNU itu sebagai ikrar, saya terima. Tapi kalau hanya ngangkat dari bawah sampai ke atas saya lawan di pengadilan,” ujar Kiai Ahmad Bahauddin Nursalim dalam kanal Jemari Ilmu (5/10/21).

Melakukan Kebaikan Tak Perlu SK

Diketahui, di akhir pernyataan tersebut Gus Baha menambahkan bahwa ucapan tersebut hanya guyon. Sebab menurutnya, pengangkatan dirinya jika suatu saat diamanahi sebagai ketua umum PBNU ialah semata penyataan kesiapan atau janji sebagai bentuk kesakralan.

Gus Baha sendiri mengaku tidak begitu memikirkan persoalan SK pencalonannya di PBNU. Masih sembari melontarkan nada candaan, ia menuturkan bahwa untuk berbuat baik tidak perlu menunggu SK.

Penyataan tersebut seolah menyiratkan bahwa dirinya tidak menampik jika suatu saat diamanahi sebagai ketua umum PBNU. Sebab menjadi ketua NU merupakan kebaikan bagi umat yang tidak bisa dilakukan semua orang.

Gus Baha memang terkenal sebagai kiai yang penuh karismatik, ceramahnya pun mudah dipahami dan tidak kaku. Ia banyak menyempilkan candaan-candaan di tengah pengajiannya, sebagaimana Rasulullah Saw yang juga gemar bercanda.

Adapun nama-nama lain yang masuk dalam bursa sebagai berikut: KH Marzuki Mustamar (Ketua PWNU Jawa Timur) dengan dukungan tertinggi sekitar 24,7 persen.

Lalu disusul KH Hasan Mutawakkil Alallah 22,2 persen, KH Said Aqil Siradj 14,8 persen yang juga incumbent Ketum PBNU saat ini. Kemudian nama KH Bahaudin Nursalim sebanyak 12,4 persen.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *