Gus Baha Sarankan Taubat dengan Air Hujan

 Gus Baha Sarankan Taubat dengan Air Hujan

Hujan (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Gus Baha mengajak umat Islam untuk bertaubat dengan air hujan, bukan hanya istighfar. Mengapa demikian? Sebab air hujan suci dan mensucikan.

Imam Ghazali pernah mengatakan bahwa di dunia ini hanya ada satu hal yang murni halal. Apakah itu?

“Air yang turun dari langit yang Anda tadahi dengan mulut tanpa melewati genting,” kata Gus Baha dalam ngajinya. Dikutip dari Santri Gayeng di kanal Youtubenya.

Gus Baha
Ilustrasi/Hidayatuna

Ahalulhalalima’u naziluminasama’i. Halal yang paling halal adalah air yang turun langsung dari langit,” tambah Gus Baha.

Hal ini juga dilakukan oleh Sahabat Nabi, bahkan para Sahabat berlarian keluar saat hujan turun. Para Sahabat kemudian mandi dan minum karena dikatakan sebagai kafaraf yaknipelebur dosa.

Di sana tidak ada transaksi sama sekali. Gus Baha memberi contoh, ketika seorang alim atau kiai yang membeli pulsa kepada santrinya yang salih.

Belum tentu transaksi itu halal seratus persen karena santri tersebut berkemungkinan melakukan maksiat. Berbeda dengan air hujan yang turun ke bumi tanpa melewati genting. Bahkan membasahi genting saja sudah berbeda lagi.

“Mulai sekarang, maka ketika turun hujan keluarlah!” ujar Gus Baha.

Perihal air hujan, Allah SWT. dalam Alquran berfirman:

“dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu.” (QS. Al Anfal: 11)

Di dalam Alquran juga diungkapkan bahwa hujan adalah berkah. Di antaranya ialah ayat yang berbunyi, “Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan. Lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam.” (QS: Qaaf (50) : 9)

Dari ayat-ayat di atas, kita mengetahui bahwa Allah menurunkan air hujan sebagai rahmat-Nya yang dapat mensucikan. Sudah semestinya kita mensyukuri nikmat tersebut dan tidak mengeluhkannya.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *