Gus Baha: Kebenaran yang Diucapkan Orang yang Tidak Benar

 Gus Baha: Kebenaran yang Diucapkan Orang yang Tidak Benar

Gus Baha (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Gus Baha menyoroti soal kebenaran yang diucapkan peramal beberapa waktu lalu. Menjelang awal tahun, media selalu sibuk dengan urusan kebenaran dalam bingkai ramalan setahun ke depan. Seperti sudah menjadi pembiasaan bagi pemirsanya.

Sayangnya kebenaran itu banyak diucapkan oleh orang yang tidak benar. Sangat jarang sekali kiai dimintai pendapat mengenai kondisi Indonesia. Bagaimana ke depannya, akan seperti apa sesuai firasat mereka, mengingat alim ulama adalah orang yang dekat dengan Allah SWT.

Kiai karismatik, Gus Baha menjelaskan bahwa sudah menjadi sunatullah kebenaran itu pasti populer. Sebagian kepopuleran kebenaran itu, kata Gus Baha, diucapkan orang-orang yang tidak benar.

Ramalan Kebenaran Nubuah

Pada jaman Nabi Muhammad Saw, kabar kelahiran beliau sudah diprediksi oleh seorang pendeta, Rahib Buhaira. Ia seorang mantan Yahudi yang menjadi Rahib Kristen Nestorian.

Ketika Rasulullah berusia 12 tahun, Abu Thalib hendak mengunjungi negeri Syam. Di tengah perjalanannya ia yang didampingi Nabi Muhammad dicegat di Syiria oleh Rahib Buhaira.

Ia berkata, “Ini siapa?” sambil menunjuk Nabi Muhammad kecil. Dijawab oleh Abu Thalib, “Ini anakku.” Demikian pertanyaan itu diulang hingga 3 kali dan jawaban Abu Thalib tetap sama.

Rahib Buhaira tidak percaya atas apa yang dikatakan Abu Thalib. Hal itu membuat Abu Thalib marah, “Apa salahnya kalau ini anak saya?” tanya Abu Thalib.

Pendeta itu menjawab, “Dia calon nabi akhir zaman. Semua tanda kenabian itu ada, kecuali karena dia punya ayah.”

Abu Thalib pun akhirnya mengakui bahwa Nabi Muhammad kecil bukanlah anaknya, melainkan anak yang ia urus sejak kecil. Pendeta itu kemudian bersujud dan meminta agar Abu Thalib dan Nabi Muhammad tidak melanjutkan perjalanan. Nabi Muhammad dan pamannya, Abu Thalib kemudian kembali ke rumah.

Jangan Percaya Ramalan

Abu Thalib yakin bahwa keponakannya akan menjadi nabi akhir zaman. Meski Rahib Buhaira bukan orang benar karena ia termasuk golongan yang mengingkari Allah SWT. Namun orang yang tidak benar pun akan berbicara tentang kebenaran karena sudah menjadi sunah-Nya Allah.

Dari kisah tanda kenabian Muhammad Saw saat kecil, tidak salah jika masa kini masih saja ada ramalan yang kebenarannya terjadi. Sebab hal-hal demikian sudah diwariskan dari nenek moyang si peramal di jaman Nabi. Perihal ramalan yang terjadi dan tidak terjadi, itu sudah pasti.

Mempercayai ramalan kebenaran seperti yang saat ini marak, adalah haram. Hal itu sama saja dengan kahin (dukun). Berbeda halnya dengan prediksi yang sudah melalui penelitian atau berlandaskan ilmu sains.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *