Gus Baha: Inilah Seni dalam Memahami Alquran

HIDAYATUNA.COM – Gus Baha sebagai pakar tafsir Alquran menjelaskan ada beragam seni ulama dalam memaknai Alquran. Menurutnya ada ulama yang memilih mencari aman dalam memaknai Alquran.

Hal ini bisa dilihat dalam hal memaknai huruf-huruf singkatan (muqatta’ah) dalam pembukaan beberapa surat semisal alif lam mim, Yasin, dan sebagainya. Ulama-ulama itu ada yang memilih menyandarkannya kepada Allah SWT.

Ada juga ulama memaknai ayat muqatta’ah dengan memaknai setiap hurufnya. Sebab itulah penting untuk mempelajari Alquran dengan berpegang dan didampingi ulama untuk mengantisipasi pemaknaan setiap ayat dalam Alquran.

Pada sisi lain, jelasnya ada juga ayat-ayat yang penuh misteri yang membuat para ulama pasti berbeda dalam tafsirnya.

“Jadi analisis tafsir itu tidak ada selesainya, semuanya butuh  perangkat dan di antara perangakat itu adalah fitrah salimah sehingga memaknai quran itu baik. Baik dengan ilmiah maupun dengan fitrah salimah itu akan sama-sama menelurkan makna yang sahih. Asal berlandaskan riwayat yang sahih,” jelas Gus Baha dilansir dari Republika.co.id.

Gus Baha menjelaskan, di antara perdebatan dalam menafsirkan ayat Alquran adalah prihal penggunaan kisah-kisah Israiliyat. Untuk merekonstruksi ayat-ayat yang berkaitan dengan kisah para nabi sebelum datangnya Rasulullah Saw.

Terdapat ulama yang sama sekali menolak penggunaan kisah-kisah Israiliyat namun juga ada beberapa yang mengambil untuk hikmah atau sebagai konstruksi cerita. Kemudian memanfaatkannya dalam mentafsirkan ayat-ayat tentang kisah orang-orang terdahulu.