Gus Baha Beberkan Metode Doa Para Wali

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ulama pakar turats klasik, KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) menyebut ada sebuah doa yang biasa digunakan oleh para wali. Lalu bagaimanakah doa tersebut?

Menurut Gus Baha, doa yang dipanjatkan oleh para wali adalah doa yang ijabah. Sebab, para wali adalah orang yang dekat dengan Allah SWT.

Dilansir dari YouTube Zaky Farhan Channel – Dakwah Islam, Ahad, (23/01), Gus Baha menceritakan seseorang yang menginginkan rumah bagus.

“Setelah memiliki rumah bagus dengan cara kredit, orang tersebut terjebak dalam masalah utang. Hutangnya banyak,” kata Kiai muda Pakar Tafsir asal Rembang itu dikutip Senin (24/1/2022).

Dalam penuturannya, Gus Baha menyebut, orang tersebut sebenarnya tidak pernah mengingat Allah hingga dia mendapatkan masalah.

“Gara-gara utang banyak, kredit jatuh tempo terus melibatkan Allah,” tutur santri kinasih KH Maimun Zubair itu.

“Ya Allah, saya ini utangnya banyak, gini dan gini, tolong dibayar,” sambungnya mencontohkan.

Sebetulnya, lanjut Gus Baha orang tersebut ingat sama utangnya, tetapi gara-hara hal tersebut dia melibatkan Allah.

“Lah, itu tidak akan jadi wali, yang jenis begini tidak akan jadi wali,” ujarnya.

Gus Baha mengatakan bahwa orang tersebut lebih mementingkan keinginan pribadi daripada menginginkan Allah.

“Kalau wali itu tidak gitu. Kangen Allah, terus tahu Allah itu Dzat pemberi, karena tahu Allah dzat pemberi terus minta,” tuturnya.

Gus Baha mengingatkan bahwa seharusnya, di dalam berdoa didahulukan mengingat Allah SWT. sebagai Dzat yang maha pemurah dan memberi.

“Dalam berdoa dan meminta itu harus kangen dengan Allah dulu. Namun kebanyakan manusia punya kasus dulu, baru ingat Allah,” kata Gus Baha.

“Itulah bedanya wali dengan orang biasa. Kalau wali ingat Allah dulu baru minta, kalau manusia biasa punya masalah dulu baru ingat Allah,” imbuhnya.