GP Ansor Agendakan Ziarah Rutin ke Pendiri MWC NU Rubaru
HIDAYATUNA.COM, Sumenep – Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Rubaru mengadakan agenda “Ziarah Muassis Nahdhatul Ulama Kecamatan Rubaru” untuk pertama kalinya. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari ide gagasan dari Ketua Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Kecamatan Rubaru merasa prihatin.
Mengingat selama periode kepengurusan Ansor di Kecamatan Rubaru didirikan belum pernah ada kegiatan Ziarah ke maqbarah para Kiai yang telah berjasa menghidupkan Ranting NU di desanya masing-masing.
Selanjutnya, tiga tokoh Muassis Nahdhatul Ulama Kecamatan Rubaru yang sudah menjadi target kegiatan kali ini adalah KH. Ali Ridha Desa Bunbarat, KH. Hasyim Asy’ari Desa Pakondang dan K. Abd Wahid Nur Desa Duko.
K. Zuhdi selaku Ketua MDS RA Kecamatan Rubaru mengungkapkan bahwa pihaknya ini kadang-kadang suka berziarah ke Maqbarah para Muassis Nahdhatul Ulama di daerah-daerah lain.
“Kegiatan ini bagus. Tapi sayang, kadang kita justeru abai atau melupakan para Kiai di Kecamatan Rubaru kita sendiri yang sudah bersusah payah menghidupkan Nahdhatul Ulama,” tuturnya, di Rubaru, Sabtu (12/10/2019) diterima HIDAYATUNA.COM dari laman JNN.
Selain itu, kegiatan ziarah Muassis Nahdhatul Ulama Kecamatan Rubaru dimulai dari Maqbarah almarhum almaghfurlah KH. Ali Ridha, Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Bunbarat, lalu dilanjut ke Maqbarah almarhum almaghfurlah KH. Hasyim Asyari, pengasuh Pondok Pesantren Al-Islamiyah Pakondang hingga ke Maqbarah almarhum almaghfurlah K. Abd. Wahid Nur, pengasuh Lembaga Pendidikan Islam Nurur Rasyad Duko.
Usai pembacaan Yasin dan Tahlil di kedua lokasi Maqbarah para peserta ziarah juga sempat dijamu oleh putra almarhum dengan suguhan yang menyenangkan, dan bincang-bincang seputar sejarah hidup ayahandanya sebagai perintis awal berdirinya ranting Nahdhatul Ulama. Bahkan di level MWC NU Rubaru juga sempat dijelaskan secara panjang lebar kepada kami para pengurus dan anggota PAC. GP. Ansor Rubaru.
“Semua Maqbarah Muassis NU di Kecamatan Rubaru harus diziarahi sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada beliau-beliau yang telah berjasa membesarkan NU di kecamatan Rubaru,” wasiat putra almarhum supaya kegiatan Ziarah Muassis NU ini jangan sampai berhenti.