Gereja di Texas Kumpulkan Dana Bantu Perbaikan Masjid
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Bencana banjir yang melanda di Denton, Texas mengakibatkan bangunan masjid di kota tersebut rusak parah. Bencana ini pun kemudian menggerakkan rasa solidaritas untuk melakukan perbaikan terhadap satu satunya masjid di Denton.
Sebagaimana diketahui banjir disertai badai musim dingin yang melanda masjid Texas, menyebabkan masjid di kota itu menanggung kerugian material hingga puluhan ribu dolar.
Namun, bencana itu pun menyatukan komunitas agama di wilayah tersebut. Di mana salah satu gereja gereja di Denton melakukan pengumpulan dana hampir $ 50.000 untuk membantu perbaikan masjid yang rusak.
Dilansir dari About Islam, proses penggalangan dana ini dilakukan melalui kampanye GoFundMe untuk Komunitas Islam Denton.
“Orang-orang dari seluruh dunia benar-benar mengirimkan sumbangan. Sejujurnya itu memulihkan iman,” tulis laporan tersebut dikutip Senin (22/2/2021).
Dalam enam hari sejak dibuka pengumpulan donasi, Gereja First United Methodist di Denton, Texas ini mampu mengumpulkan uang mencapai $ 50.000.
“Kami tahu apa yang telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir, hanya sebagian dari kebencian ekstremisme yang Anda lihat. Terkadang hal itu dapat mewarnai persepsi Anda, jadi berbicara atas nama saya secara pribadi. Itu memulihkan kepercayaan Anda pada orang-orang,” kata Qureshi.
“Sungguh menghangatkan hati untuk melihatnya,” sambungnya.
Atas bantuan tersebut, pihak masjid menyampaikan ucapan terima kasih kepada komunitas. “Kami sangat menghargai dukungan dari Denton, TX, dan komunitas yang lebih besar. Terutama penggalangan dana gofundme yang diadakan oleh David Smith dan First United Methodist Church.” Demikian bunyi pernyataan tersebut.
Sebagi informasi, Islam adalah agama terbesar ketiga di Amerika Serikat setelah Kristen dan Yudaisme. Sedikitnya terdapat total 3,45 juta Muslim di Amerika Serikat.
Muslim Amerika adalah salah satu kelompok agama yang paling beragam. Secara rasial di AS tanpa ras mayoritas, terbagi sebagai 25% kulit hitam, 24% putih, 18% Asia, 18% Arab, 7% ras campuran, dan 5% Hispanik.