FKPT Banten: Kaum Muda Harus Tetap Jaga Empat Pilar Kebangsaan

 FKPT Banten: Kaum Muda Harus Tetap Jaga Empat Pilar Kebangsaan

HIDAYATUNA.COM, Banten Raya – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme FKPT Provinsi Banten, melaksanakan kegiatan Pelibatan Partisipasi Pemuda dan Dunia Pendidikan Menuju Banten Damai pada Rabu (16/10/2019) dengan tema “Pemuda dan Dunia Pendidikan Pelopor Perdamaian.”

Ketua Pelaksana Kegiatan sekaligus Ketua Bidang Pemuda dan Pendidikan, Ikhwanudin Syarief mengatakan bahwa kegiatan partisipasi dan pelibatan pemuda dan dunia pendidikan ini dihadiri oleh para tokoh pemuda dan dunia pendidikan dari lima kecamatan, yakni Cilograng, Bayah, Malingping, Cihara dan Cibeber.

“Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan, mengedukasi dan memberikan penerangan seluas-luasnya tentang pencegahan radikalisme dan terorisme; menjadikan para tokoh pemuda dan tokoh pendidikan sebagai pelopor perdamaian di daerahnya masing-masing; serta menjadikan para tokoh pemuda dan dunia pendidikan sebagai agen dan juru bicara untuk ikut serta pentingnya keamanan dan perdamaian dalam pembangunan disegala bidang kemasyarakatan,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua FKPT Banten, Brigjen Pol (Purn.) Hj. Rumiah Kartoredjo, MH dalam sambutannya mengajak kepada peserta untuk tidak terjebak kepada berbagai bujukan kelompok tertentu untuk melakukan berbagai tindakan yang mengarah kepada radikalisme dan terorisme.

“Untuk terus menjaga perdamaian di Banten dan di Indonesia diharap para kaum muda agar tetap menjaga empat pillar kebangsaan yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945. UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia serta Bhinneka Tunggal Ika,” harap Rumiah.

Di sisi yang lain, plt Sekretaris Kesbangpol yang juga Kabid Ideologi dan Wasbang Kesbangpol Provinsi Banten, Maman Suratman menjelaskan pemuda telah dipersatukan oleh sumpah pemuda, yang menjadi tonggak sejarah menyatakan bertanah air satu, berbangsa dan berbahasa yang satu, Indonesia.

“Berangkat dari sumpah pemuda tersebut, maka radikalisme adalah paham-paham yang tidak sejalan dengan Pancasila,” tegas Maman.

Lebih lanjut, pemateri lainnya, sekretaris FKPT Profinsi Banten, Amas Tajudin mengatakan perlunya pemerintah untuk mereview ulang kurikulum pendidikan. Amas mengatakan Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila (P4) perlu dimunculkan ulang. P4 atau Eka Prasetya Pancakarsa merupakan panduan tentang pengamalan Pancasila dalam kehidupan bernegara.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *