Fadhilah dan Keutamaan Salat Witir

 Fadhilah dan Keutamaan Salat Witir

Bagaimana Hukumnya Berpuasa Ramadhan Tapi Meninggalkan Sholat? (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – KH. Arrazy Hasyim (Buya Razi) mengatakan waktu yang berkah seseorang dimulai ia bangun di malam hari dan orang bangun salat subuh berjemaah.

“Nabi Muhammad SAW mengatakan innallaha yuhibbul witra,” kata Buya Razi, dilansir dari akun Instagram @aswaja_mengaji pada Kamis (14/04/2022).

Salat witir sendiri merupakan ibadah sunah yang dikerjakan antara ba’da isya dan sebelum waktu subuh dengan rakaat ganjil.

“Allah mencintai witir, maka kata Imam Sya’roni jika ingin tidur malamnya dalam keadaan berkah cinta Allah. Maka berwitirlah bisa berwitirlah sebelum tidur bisa berniat witir sebelum tidur,” jelasnya.

Dia juga mengatakan untuk dicintai Allah sebenarnya sederhana. Allah akan mencintai seseorang yang menjaga salat witirnya.

Menurut Buya Razi, barang siapa saja yang berniat melakukan salat witir sebelum tidur, maka dia akan tidur dalam keadaan cinta kepada Allah.

“Dan kalau dicinta Allah namanya apa? Wali. Jadi Wali Allah itu mudah, antum jaga witir setiap malam ketinggalan kelupaan, ketiduran di qodho’. Seperti nabi mengqadha salat witir,” pungkasnya.

Buya Razi merupakan pengasuh Ribath Nouraniyah, lembaga kajian turats, ilmu aqidah, tasawuf dan amalan zikir. Sebuah lembaga keagamaan yang berpusat di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Untuk diketahui, Buya Razi juga alumni Darus-Sunnah International Institute for Hadith Science, Licence.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *