Fachrudin Faiz: Cinta Itu Tanpa Pamrih
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ahli filsafat dari UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Fachrudin Faiz mengatakan bahwa cinta itu obat. Yakni obat dari kesombongan, obat dari kelemahan, dan obat dari duka cita.
“Cinta itu kan ketika orang berhubungan dengan sesuatu tapi dia tidak memiliki pamrih apapun,” kata Fachrudin Faiz dalam video singkat yang diunggah akun Instagram @ngajifilsafat, dikutip Rabu (27/07/2022).
Ia mencontohkan cinta, ibarat seorang ibu menyayangi anaknya. Dimana cinta ibu kepada anaknya tidak berdasarkan pamrih. Menurut Faiz itulah cinta yang sebenarnya.
Atau misal, ada seseorang yang menyayangi sahabatnya dan mereka tidak berharap pamrih apapun. “Itulah yang dinamakan cinta. Cinta ibu ke anak, kamu dengan sahabatmu yang tidak nuntut apa-apa,” jelasnya.
Faiz menambahkan, cinta itu merupakan rasa yang dimiliki seseorang yang berorientasi untuk bisa membuat orang lain yang dicintainya menjadi bahagia.
“Kepingin yang kamu cinta ini bahagia, baik unggul dan bila perlu kamu berkorban demi kebahagiaannya, demi kebaikannya,” ungkap Fachrudin Faiz.
“Nggak usah ada balasan apa-apa, cinta yang kayak gini, ini melatih jiwa. Jiwa yang rendah hati, kenapa? Dia nggak mikir dirinya sendiri,” sambungnya.
Pria kelahiran Mojokerto itu mengatakan memiliki rasa cinta tapi masih belum selesai pada dirinya sendiri atau masih ada rasa untuk memikirkan dirinya sendiri namanya bukan cinta.