Ensiklopedi Kiai dan Habib dari Gus Tajul

Keajaiban Intelektual Imam Ibnu Hajar: Sebuah Eksplorasi Kecerdasan dan Dedikasi (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM – Gus Zaki putra sulung KH Miftahul Akhyar menceritakan bahwa Gus Tajul adalah putra Kiai Utsman Al-Ishaqi, Mursyid Tarekat. Ayahandanya dari KH Asrori, Kedinding, Pendiri Al-Fitrah dan Al-Khidmah.
Selang beberapa menit Gus Tajul rawuh, saya berdiri menyalami beliau. Saat itu saya belum mencium tangannya karena saya kira beliau “Gus biasa”.
Setelah kami berkumpul langsung menghadap Kiai Miftah, saat itu belum Rais Am PBNU. Sejak dulu saya sering sowan Kiai Miftah dengan kiai-kiai dari Bahtsul Masail PWNU Jatim. Suasananya selalu serius membahas hukum, persiapan acara Bahtsul Masail dan sebagainya.
Saat sowan bersama Gus Tajul suasananya beda. Gus Tajul sering melontarkan candaan dan Kiai Miftah kerso tersenyum dan membalas candaan. Mulai saat itu saya merasa “Ini bukan Gus biasa”. Ternyata keakraban beliau berdua sudah terjalin dari Kiai Utsman dan Kiai Abdul Ghoni, ayahanda Kiai Miftah.
Gus Tajul selalu menghadirkan cerita para kiai-kiai sepuh dan Habaib. Sebab sejak kecil Gus Tajul sudah dimondokkan di Pondok Kiai Hamid Pasuruan, berlanjut ke Langitan hingga ke Madinah.
Andaikan kisah-kisah para kiai dan Habaib yang diketahui beliau disusun akan menjadi ensiklopedi atau Al-Mausu’ah, boleh juga berupa Thabaqat.
Hubungan dengan para Habaib saya tahu sendiri saat menemani Gus Tajul sowan ke Habib Jindan di Tangerang dan saat beliau menjadi pengurus di Muwashalah. Sebuah organisasi yang dibentuk oleh Sayidi Al-Habib Umar bin Hafidz untuk para kiai dan Habaib.