Empat Jalan Masuk Setan Melalui Empat Arah Manusia
HIDAYATUNA.COM – Setan mendatangi manusia melalui empat arah, yaitu dinamakan sufli (rendah). Setan berasal dari alam sufli, kecuali tempat yang dinisbahkan kepada mereka yakni kanan, kiri, belakang, dan depan.
Allah Swt. berfirman, “[Iblis berkata]: Sungguh kemudian aku akan mendatangi mereka dari depan, belakang, kanan dan kiri mereka” (QS. 7:17)
Setan juga mendapat bantuan dari manusia, yakni melalui tabiatnya. Tabiat manusia ini membantu setan dengan memanggil manusia untuk mengikuti syahwat-syahwatnya.
Oleh karena itu manusia diperintahkan agar memerangi setan dari arah-arah ini. Manusia dianjurkan untuk membentengi keempat arah tersebut dengan apa yang diperintahkan oleh syariat sehingga setan tidak menemukan jalan untuk memasukinya.
Jika setan datang dari depan dan kita mengusirnya, maka akan muncul “ilmu-ilmu cahaya” sebagai anugerah dan balasan Allah Swt. Balasan ini seperti halnya apresiasi karena kita telah mendahulukan Allah daripada hawa nafsu.
Setan datang dari belakang sebagai bentuk seruan yang menyuruh agar kita mengatakan tentang Allah yang tidak kita ketahui. Setan mendatangi dari belakang juga untuk mengklaim kenabian dan mengaku bahwa Allah telah menurunkan wahyunya kepada kita.
Jika kita mampu mengusir setan yang datang dari belakang ini maka kita akan memperoleh ilmu tentang kejujuran atau ketulusan. Pun manzilah-manzilahnya, serta di mana pemiliknya akan berakhir.
Jika setan mendatangi dari arah kanan, maka kita harus lebih kuat darinya untuk menangkalnya. Ia datang dari kanan untuk melemahkan iman dan keyakinan karena memang kanan lebih kuat daripada kiri. Disitulah letak kuatnya iman.
Dalam setiap masalah yang ditampakkan oleh Al-haqq melalui kasyf kepada kita, di alam imajinal, setan memiliki kemiripan dengan kondisi manusia untuk melawan manusia. Maka kita harus memiliki kekuatan ilmu yang kokoh sehingga kita bisa tahu mana kebenaran, dan mana yang diimajinasikan setan pada manusia untuk menggodanya.