Ekonomi Syariah Berkembang Pesat di Negara Non Muslim
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Keberadaan ekonomi syariah telah mengalami pertumbuhan dan berkembang pesat di sejumlah negara negara non muslim. Hal ini disampaikan oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin.
Dirinya menjelaskan bahwa saat ini keberadaan ekonomi dan keuangan syariah di tingkatan global terus meningkat. Menurutnya, perkembangan itu ditandai dengan pertumbuham ekonomi dan keuangan syariah yang semakin banyak diminati negara di luar Islam.
“Ekonomi syariah saat ini berkembang pesat di dunia. Pertumbuhan dan sebaran warga muslim dunia mempercepat kemajuan ekonomi syariah di berbagai negara, termasuk negara non-muslim,” ujar Kiai Ma’ruf dalam acara webinar Forum Nasional Keuangan Syariah, Jumat (12/3/2021).
Ia menyebut, keberadaan umat Islam saat ini yang telah mencapai 1,9 miliar mendorong pertumbuhan keuangan syariah meningkat tajam. Meski demikian angka ini lanjut dia, masih akan terus bertambah.
“Masyarakat muslim dunia yang mencapai 1,9 miliar orang menjadi potensi pasar yang besar terhadap pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,” ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan data State of The Global Islamic Economic Report 2020, masyarakat muslim di seluruh dunia membelanjakan lebih dari USD2,02 triliun pada 2019, tumbuh 32% dari tahun sebelumnya.
Di tahun-tahun mendatang, belanja masyarakat muslim ini akan terus tumbuh seiring dengan berkembangnya perekonomian di sejumlah negara.
“Kebutuhan produk-produk dan jasa berbasis syariah yang juga terus meningkat mulai dari makanan, produk farmasi, kosmetika, fesyen dan pariwisata yang berbasis syariah atau halal,” pungkasnya.