Duh, Masjid di Xinjiang Dirobohkan Dijadikan Toilet Umum

 Duh, Masjid di Xinjiang Dirobohkan Dijadikan Toilet Umum

Duh, Masjid di Xinjiang Dirobohkan Dijadikan Toilet Umum

HIDAYATUNA.COM – Perseteruan China dan Xinjiang telah menyentuh babak baru setelah munculnya laporan mengklaim bahwa otoritas China telah membangun toilet umum di lokasi masjid yang dibongkar.

Dilansir dari WION, awal mula insiden itu terjadi di wilayah Atush di Xinjiang. Masjid di Desa Suntagh dibongkar pada 2018. Dua tahun kemudian, toilet umum berdiri di tempat semula masjid tersebut dibongkar. Penduduk Suntagh memiliki toilet di rumah dan desa tersebut jarang menerima wisatawan, sehingga penduduk setempat mengatakan tidak perlu toilet umum.

Otoritas Tiongkok juga mengetahuinya, itulah sebabnya kios baru bahkan belum dibuka untuk umum. Kebenaran pahitnya adalah China ingin menargetkan Muslim Uighur di Xinjiang. China telah menghancurkan 70 persen masjid di Xinjiang dan dengan toilet ini, itu hanya menambah duka umat Muslim.

Namun, ini bukan insiden pertama. Pada tahun 2019, Tiongkok menghancurkan masjid Azna dan kini telah bermunculan toko yang menjual alkohol dan rokok sebagai gantinya.

Di kota Hotan, pihak berwenang mencoba membangun pabrik pakaian dalam di tempat masjid yang dibongkar. Beijing telah menghancurkan antara 10.000 hingga 15.000 masjid di Xinjiang dalam tiga tahun terakhir, menurut proyek hak asasi manusia Uighur.

Sebuah laporan Guardian yang diterbitkan tahun lalu memiliki gambar satelit dari tempat suci Imam Asim. Masjid ini terletak di gurun Taklamakan yang digunakan umat Islam dari seluruh oasis Hotan. China baru-baru ini merobohkan bangunan di sekitar kuil. Itu juga menghancurkan masjid dan tempat itu sekarang menjadi sepi.

Ada juga gambar serupa dari kota Kargilik di Xinjiang, masjid itu dihancurkan pada 2018. China ingin menghapus identitas unik warga Uighur.

Pada 2019, China mengesahkan rencana 5 tahun untuk “membimbing Islam agar selaras dengan sosialisme”. Pemerintah China juga meluncurkan kampanye perbaikan masjid. Ada 22 juta Muslim di Cina termasuk 11 juta orang Uighur.

China ingin memadukan mereka ke dalam masyarakat Han yang merupakan ras mayoritas dan Beijing siap melakukan apa pun untuk mencapainya. Hal tersebutlah yang diduga kuat telah menyebabkan genosida di Xinjiang. Dimana otoritas China telah memenjarakan 1,8 juta orang Uighur.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *