Dubes Prancis Kunjungi PBNU, Gus Yahya Jelaskan Agenda Besar NU

Dubes Prancis Kunjungi PBNU, Gus Yahya Jelaskan Agenda Besar NU (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard berkunjung di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Tepat di Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, pada Selasa (25/1/2022) pagi.
Chambard mengatakan bahwa dirinya berkunjung di kantor PBNU dalam rangka memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Gus Yahya. Pasalnya ia berhasil terpilih untuk menahkodai NU dalam lima tahun ke depan dan juga berdiskusi tentang dinamika Islam dunia.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menerima kunjungan Dubes Prancis itu. Kedua tokoh itu berbincang serius mengenai kemelut global di antaranya soal radikalisme, terorisme, dan dunia Islam internasional.
Chambard dengan saksama mendengarkan uraian Gus Yahya soal agenda-agenda besar NU ke depan, terutama untuk peradaban dunia.
“Mengenai dinamika Islam di dunia, termasuk di Indonesia. Salah satunya mengenai pilihan politik Islam yang menginginkan berdirinya sebuah negara berdasarkan agama,” kata Gus Yahya, dilansir dari NU Online, Kamis (27/01/2022).
Agenda ke depan NU, kata Gus Yahya, yakni akan mengaktifkan seluruh cabang di kabupaten/kota se-Indonesia. Untuk melakukan transformasi besar-besaran di tengah kehidupan masyarakat.
“Saya menerima yang mulia Dubes Prancis pagi ini. Beliau bertanya tentang agenda-agenda besar Nahdlatul Ulama. Saya jelaskan, termasuk terkait dengan menggerakkan transformasi yang luas di dalam masyarakat. Dengan mengaktifkan cabang-cabang yang NU punya sebanyak 520 cabang,” kata Gus Yahya.
Selain itu, Gus Yahya memastikan bahwa NU akan terus melakukan upaya untuk melakukan aktivisme internasional secara lebih luas. Sekaligus menyumbangkan banyak gagasan guna memberikan solusi bagi dinamika yang tengah dihadapi warga dunia saat ini.
“Juga upaya kita untuk melakukan aktivisme internasional secara lebih luas. Untuk menyumbangkan gagasan-gagasan yang mengarah kepada solusi bagi kemelut global yang sedang berlangsung saat ini,” jelasnya.