Dua Pemuda GP Ansor Hadiri KLCC, Ricco: Harap Pemuda Muslim Jadi Agen Perdamaian Dunia
HIDAYATUNA.COM, Kuala Lumpur — Sebanyak 450 partisipan dari 56 negara berkumpul di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Rabu-Sabtu (18-21/12/2019) untuk menghadiri Kuala Lumpur Summit 2019, dengan tema The Role of Development in Achieving National Sovereignty’.
Dalam pertemuan akbar yang melibatkan anak muda Muslim representatif dari berbagai negara Muslim se-dunia tersebut Indonesia turut mengirimkan wakilnya, yaitu M Arif Rahman Hakim dan Ricco Survival Yubaidi, keduanya dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor.
Keduanya berharap bahwa hasil-hasil yang telah didiskusikan dalam acara bisa direalisasikan dan memberi dampak positif pembangunan antarnegara. Sementara, Ricco Survival menyampaikan setidaknya dalam Youth KL Summit 2019 telah dihasilkan beberapa rekomendasi kegiatan yang akan dicanangkan, seperti pemberian beasiswa kaderisasi pemimpin muda Muslim serta kerja sama agen muda perdamaian dunia.
“Juga, peningkatan kemampuan/kualitas anak muda dan kemungkinan adanya pertukaran kesempatan magang kerja lintas negara. Kerja sama itu, selebihnya akan disepakati dengan penandatanganan Letter of Intent antarnegara,” ujar Ricco dalam siaran persnya, di Kuala Lumpur, Kamis (19/12/2019).
Bahwa forum tersebut, lanjutnya, didukung sepenuhnya oleh kerajaan Malaysia. Acara diawali dengan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, YB Syedd Saddiq. Selain itu, pada pertemuan tersebut, YB Syed Saddiq menuturkan perlunya anak-anak muda untuk terus menciptakan ‘kebisingan’ dalam arti kata punya peran penting dalam pembangunan negara.
Di samping itu, anak muda kemudian bukan hanya fokus kepada meja-meja diskusi, tapi harus dilibatkan di meja-meja pengambilan keputusan. Hal ini telah dibuktikan dengan telah ramai perlibatan anak muda di tingkat eksekutif maupun legislatif di negara Muslim dunia.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi bahwa Indonesia sebagai negara yang menyuarakan persatuan dan jembatan antarnegara Muslim, maka kedua anak muda NU yang hadir tersebut berharap KL Summit 2019 dapat segera diteruskan dengan rencana tindak lanjut yang aplikatif.