Dua Buku Sejarah Perjuangan Muslim Kulit Hitam di Amerika

 Dua Buku Sejarah Perjuangan Muslim Kulit Hitam di Amerika

Menjadi Aktual, Dua Buku Sejarah Perjuangan Muslim Kulit Hitam di Amerika

HIDAYATUNA.COM – Gelombang protes masa dan perhatian dunia terkait kasus kekerasan dan rasisme yang menimpa Goorge Floyd seorang warga Amerika berkulit hitam belum juga surut.

Masyarakat tidak hanya mengkritisi apa yang dialami oleh Floyd akan tetapi hal tersebut mengingatkan mereka akan tindakan rasis terhadap masyarakat kulit hitam yang sering kali terjadi.

Gerakan Black Lives Matter melawan rasisme anti-Hitam telah memperoleh momentum dan energi baru. Gerakan ini juga menarik perhatian umat Muslim di Amerika Serikat dan dunia mengingat umat muslim kulit hitam juga kerap kali tidak kebal hukum dari kekerasan polisi.

Tahun 2018, Shukri Ali Said, 36, kelahiran Somalia, yang mengalami gangguan kesehatan mental, ditembak dan dibunuh oleh petugas polisi di Johns Creek, Georgia. Keempat petugas yang terlibat dalam kematian Said dibebaskan dari jerat hukum.

Tanggal 9 Mei tahun ini di Georgia, warga Amerika-Sudan Yassin Mohammed, 47, yang juga dikatakan mengalami gangguan kesehatan mental, dibunuh oleh petugas polisi.

Kedua kasus tersebut bahkan tidak menarik perhatian dari masyarakat di luar komunitas mereka. Marginalisasi terus-menerus terjadi terhadap orang-orang kulit hitam terutama penyandang cacat dan umat Muslim kulit hitam.

Perjuangan pembebasan orang kulit hitam di Amerika Utara berusia sudah lebih dari 500 tahun, dan Muslim kerap berada di garda depan upaya itu.

Berikut adalah dua buku yang disebut-sebut konteksual saat ini terkait perlawanan masyarakat kulit hitam dan perjuangan Muslim kulit hitam di Amerika Serikat.

Servants of Allah/Hamba Allah karya Sylviane Diouf

Diterbitkan pada tahun 2013, buku Sylviane Diouf ini membahas secara rinci bagaimana orang Afrika yang diperbudak di Karibia dan Amerika melawan supremasi kulit putih, mempertahankan hubungan dengan orang Afrika lainnya dan mampu menemukan cara untuk beribadah sesuai agama mereka di bawah pengawasan ketat.

Lebih dari 30 persen menurut uku tersebut dari semua orang Afrika yang diperbudak dan diangkut ke Amerika adalah Muslim, dengan sebagian besar dibawa ke Karibia dan Amerika Selatan, terutama Brasil.

Buku ini menyoroti beberapa tokoh penting Muslim Hitam di Amerika termasuk Omar bin Said dan Bilali Mohamed, penulis dan cendekiawan Islam yang warisan intelektualnya masih terasa sampai sekarang.

Being Muslim: A Cultural History of Women of Color in American Islam Oleh Sylvia Chan-Malik

Being Muslim: A Cultural History of Women of Color in American Islam (Menjadi Seorang Muslim: Sejarah Budaya Wanita Kulit Hitam dalam Islam Amerika), buku yang ditulis Chan-Malik ini memberikan pengingat penting untuk tidak mengabaikan aktivisme wanita Muslim dan bahwa itu mungkin muncul dalam foto, puisi dan film dokumenter.

Dia menulis, “(Sebuah) riwayat akurat tentang Islam Amerika dan budaya AS tentu harus membuat pusat pengetahuan tentang kehidupan dan pengalaman Muslim Amerika berkulit hitam dan dalam hal ini termasuk perempuan kulit hitam Muslim Amerika karena kontribusi mereka yang kuat membentuk makna dan kehadiran Islam di Amerika Serikat. “

Buku yang diterbitkan pada tahun 2018 ini mengeksplorasi bagaimana wanita Muslim kulit hitam di abad ke-20 dan ke-21 telah memainkan peran penting dalam membangun praktik dan identitas Muslim, serta membentuk bagaimana ras dan gender dipandang di AS.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *