DPR Protes ke Google dan Apple Usai Palestina Hilang dari Maps

 DPR Protes ke Google dan Apple Usai Palestina Hilang dari Maps

DPR Protes Ke Appel dan Google Usai Palestian Hilang Dari Maps


HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PPP, Muhammad Iqbal melayangkan protes keras terhadap pihak Google dan Apple, setelah insiden hilangnya negara Palestina dari maps atau peta digital. Ia menilai hal ini semakin menambah duka warga Palestina.

“Kami memprotes keras pada Google dan Apple yang telah menghapus nama Palestina dari layanan petanya, Google Maps dan Apple Maps. Nama Palestina tak ditampilkan di Google Maps dan Apple Maps, tapi sebagai gantinya diarahkan ke Israel,” ungkap Muhammad Iqbal dalam siaran persnya yang diterima Hidayatuna.com, Rabu (22/7/2020).

“Langkah Google dan Apple itu telah menambah duka warga Palestina, apalagi Israel berenca mencaplok Tepi Barat Palestina,” sambungnya.

Alasan protes pada Google dan Apple dilayangkan yaitu penghapusan Palestina dari peta dunia kata dia, dianggap menguntungkan Israel dan memperkeruh konflik antara kedua negara tersebut. Iqbal juga menilai langkah Google dan Apple sekaligus merupakan bentuk dukungan mereka pada aksi kekerasan Israel.

“Penghapusan itu juga telah memicu kemarahan umat Islam di seluruh dunia. Karena itu, pihak Google dan Apple harus mengembalikkan nama Palestina di Google Maps dan Apple Maps seperti sediakala dan meminta maaf atas sikap cerobohnya itu,” jelasnya.

Sementara itu, dirinya mengaku mengapgresiasi sikap konsisten pemerintah, khususnya Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), dalam membantu perjuangan warga Palestina memperoleh hak dan kemerdekaannya.

“Belakangan ini Kemenlu telah mengucurkan dana sekitar Rp36,5 miliar sebagai bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Palestina di tengah konflik Palestina-Israel yang diperburuk dengan situasi pandemi Covid-19,” ungkap Iqbal.

Terkait masalah Palestina, ia mendorong agar Kemenlu melakukan langkah lebih untuk membantu perjuangan warga Palestina memperoleh hak dan kemerdekaannya. Hal ini sesuai dengan amanat konstitusi RI yang menolak segala bentuk penjajahan di atas dunia.

“Selain Mesir, Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia,” jelasnya.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *