‘Dosa’ yang Membuat Sariy as-Saqathi Istighfar 30 Tahun Lebih

Amalan wirid untuk mencerahkan hati (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM – Sariy as-Saqathi adalah paman (saudara ibu) dari Abul Qasim al-Junaid ra yang dijuluki dengan Sayyid ath-Thaifah ; Pemimpin Kalangan Sufi.
Al-Junaid berkomentar tentang pamannya itu : “Aku tidak pernah melihat orang yang lebih ‘abid (ahli ibadah) daripada Sariy.”
Sariy pernah berkata: “Setiap hari, selama lebih dari 30 tahun, aku selalu beristighfar karena satu dosa yang pernah aku lakukan dulu.”
Dosa apakah gerangan yang membuat ia beristighfar setiap hari selama lebih dari 30 tahun? Apakah ia pernah membunuh orang? Mengambil hak orang lain? Memfitnah? Bergunjing?
Ketika ditanya, dosa apakah gerangan yang pernah ia lakukan itu, ia menjawab :
“Aku punya kedai di pasar. Suatu hari, ketika sedang berada di rumah, terdengar suara hiruk-pikuk dari arah pasar. Ternyata telah terjadi kebakaran. Aku segera bergegas untuk melihat kondisi kedai. Di tengah jalan ada orang berkata padaku, “Sariy, kedaimu tidak apa-apa.” Mendengar hal itu aku berkata: “Alhamdulillah…”. Tapi sejurus kemudian aku sadar. Bagaimana mungkin aku bergembira di saat kedai orang lain hangus terbakar. Sejak saat itu aku selalu beristighfar setiap hari atas ghaflah (kelalaian) ini.”