Doa Umar bin Khattab Saat di Hajar Aswad

 Doa Umar bin Khattab Saat di Hajar Aswad

Ilustrasi/Hidayatuna

HIDAYATUNA.COM – Hajar Aswad memiliki kemuliannya yang dianugerahkan Allah SWT. Batu tersebut pertama kali ditemukan oleh Nabi Ismail dan diletakkan oleh Nabi Ibrahim. Meski berwarna gelap, batu ini dipercaya dalam Islam sebagai batu dari surga.

Al-Muttaqi Al-Hindi dalam kitabnya Kanzul Ummal, menuliskan, ada sebuah hadis. Apabila Umar ra sampai di Hajar Aswad, ia akan berkata.

“Aku bersaksi bahwa kamu hanyalah sebuah batu, tidak bisa memberi manfaat dan kerugian.”

“Rabbku adalah dia yang tidak ada yang berhak disembah selain Dia. Kalau aku tidak melihat Rasulullah SAW menciummu dan memegangmu, aku tidak akan menciummu dan memegangmu.”

Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa ketika Umar ra mencium Hajar Aswad ia berkata:

“Dengan nama Allah SWT dan Allah Maha Besar atas Hidayah yang telah dikaruniakan kepada kita. Tiada yang patut disembah selain Allah yang Maha Esa tiada sekutu baginya. Saya beriman kepada Allah SWT, dan saya ingkar terhadap Jibti, Thogut, Latta dan Uzza serta apa-apa yang diseru selain Allah SWT. Sesungguhnya penolongku, hanyalah Allah SWT yang telah menurunkan Alquran dan Dia adalah sebaik-baik penolong bagi orang-orang yang soleh.”

Dalam doa Umar ini, kata Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi Umar menjelaskan bahwa ia telah bebas dari segala macam kemusyrikan. Maka jelaslah bahwa bertawaf di Baitullah dan mencium Hajar Aswad tidak mempunyai persamaan dengan menyembah berhala.

“Berbeda dengan berhala, karena ia berhubungan dengan selain Allah SWT. Jelaslah bahwa mengelilingi dan menyembahnya adalah kesyirikan,” katanya dilansir dari Republika.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *