Doa Terbangun Tengah Malam

 Doa Terbangun Tengah Malam

Khutbah Terpendek Sepanjang Sejarah (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Sering terbangun tengah malam? Apa yang Anda lakukan, main ponsel, salat, zikir, atau nonton tv dan pertandingan bola kesayangan, ataukah main game?

Terbangun tengah malam memang kadang menyebalkan karena jadi susah tidur lagi sampai pagi. Namun kalau terbangun tengah malam diisi dengan aktivitas seperti di atas tentu sangat menyenangkan meski tak semenyenangkan ketika mengingat Allah.

Al Imam Al Hasan Al Basri rahimahullah berkata, “Carilah oleh kalian kelezatan di dalam tiga perkara, salat, zikir, dan membaca Alquran. Jika kalian mendapatinya (walhamdulillah), tapi jika tidak, ketahuilah bahwa pintu itu tertutup.”

Ketika seorang hamba mengingat Allah SWT, maka Dia juga akan senantiasa mengingat hambanya. Dalam sebuah hadis disebutkan:

أنا عند ظن عبدي بي، وأنا معه إذا ذكرني؛ فإن ذكرني في نفسه ذكرته في نفسي، وإن ذكرني في ملأ ذكرته في ملأ خير منهم

“Bagi hamba-Ku adalah sebagaimana prasangkanya kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia berdoa kepada-Ku. Jika dia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika dia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih bagus darinya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Zikir Tengah Malam

Zikir memiliki waktu umum, dan waktu khusus lainnya di mana sunnah disebutkan. Salah satu zikir ini dapat diucapkan ketika terbangun di malam hari. Dari Ubadah bin As-Shamit RA, Rasulullah SAW bersabda:

من تعارَّ من الليل فقال: لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، له الملك وله الحمد ، وهو على كل شيء قدير، الحمد لله ، وسبحان الله ، والله أكبر، ولا حول ولا قوة إلا بالله، ثم قال: اللهم اغفر لي، أو دعا ، استُجيب له ، فإنْ توضأ وصلى قُبِلت صلاته

Rasulullah Saw bersabda: Siapa yang bangun di malam hari lalu membaca “Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir. Alhamdulillahi wa subhaanallah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illa billah. (Artinya, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah satu-satunya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang memiliki kerajaan dan bagi-Nya segala pujian dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah dan Mahasuci Allah dan tidak ada ilah kecuali Allah dan Allah Mahabesar dan tidak ada daya dan upaya kecuali dengan Dia) (HR Bukhari).

Bagi orang yang terbangun pada malam hari, maka dapat membaca zikir tersebut. Kemudian doanya juga akan terkabul jika dia berwudhu dan salat. Untuk itu setiap hamba harus dapat memanfaatkannya, dan senantiasa meluruskan niatnya hanya untuk Allah SWT.

 

Sumber : Islamweb dilansir dari Republika

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *