Doa Sehelai Daun Kering

 Doa Sehelai Daun Kering

Janganku suaraku, ya ‘Aziz

Sedangkan firmanMupun diabaikan

Jangankan ucapanku, ya Qawiy

Sedangkan ayatMupun disepelekan

Jangankan cintaku, ya Dzul Quwwah

Sedangkan kasih sayangMupun dibuang

Jangankan sapaanku, ya Matin

Sedangkan solusi tawaranMupun diremehkan

Betapa naifnya harapanku untuk diterima oleh mereka

Sedangkan jasa penciptaanMupun dihapus

Betapa lucunya dambaanku untuk didengarkan oleh mereka

Sedangkan kitabMu diingkari oleh seribu peradaban

Betapa tidak wajar aku merasa berhak untuk mereka hormati

Sedangkan rahman rahimMu diingat hanya sangat sesekali

Betapa tak masuk akal keinginanku untuk tak mereka sakiti

Sedangkan kekasihMu Muhammad dilempar batu

Sedangkan IbrahimMu dibakar

Sedangkan YunusMu dicampakkan ke laut

Sedangkan NuhMu dibiarkan kesepian

Akan tetapi wahai Qadir Muqtadir Wahai Jabbar Mutakabbir

Engkau Maha Agung dan aku kerdil

Engkau Maha Dahsyat dan aku picisan

Engkau Maha Kuat dan aku lemah

Engkau Maha Kaya dan aku papa

Engkau Maha Suci dan aku kumuh

Engkau Maha Tinggi dan aku rendah serendah-rendahnya

Akan tetapi wahai Qahir wahai Qahhar

Rasul kekasihMu ma’shum dan aku bergelimang hawa’

Nabi utusanmu terpelihara sedangkan aku terjerembab-jerembab

Wahai Mannan wahai Karim

Wahai Fattah wahai Halim

Aku setitik debu namun bersujud kepadaMu

Aku sehelai daun kering namun bertasbih kepadaMu Aku budak yang kesepian namun yakin pada kasih sayang dan pembelaanMu

Puisi : Emha Ainun Najib

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *