Doa Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadhan Lengkap dengan Caranya
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Menjelang puasa Ramadhan, beberapa daerah di Indonesia akan menggelar mandi wajib dalam skala besar atau dilakukan bersama-sama antar warga. Mandi wajib sebelum puasa Ramadhan ini biasa disebut dengan tradisi ‘padusan‘ dalam bahasa Jawa.
Mandi wajib sebelum puasa Ramadhan memiliki banyak keutamaan, di antaranya ialah sebagai ikhtiar mensucikan diri. Selama satu tahun penuh menjalani kegiatan di bulan lain, tentu tak bisa ditampik apabila kita melakukan kesalahan.
Mandi wajib sebelum puasa Ramadhan inilah yang menjadi simbol dan momen penyucian diri atas salah dan khilaf. Selain itu, mandi wajib sebelum puasa Ramadhan juga dilakukan untuk membersihkan diri dari hadas kecil dan hadas besar.
Allah SWT. berfirman dalam QS. An-Nisa: 43 tentang mandi wajib sebelum puasa Ramadhan ini sebagai berikut:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا تَقۡرَبُوا الصَّلٰوةَ وَاَنۡـتُمۡ سُكَارٰى حَتّٰى تَعۡلَمُوۡا مَا تَقُوۡلُوۡنَ وَلَا جُنُبًا اِلَّا عَابِرِىۡ سَبِيۡلٍ حَتّٰى تَغۡتَسِلُوۡا ؕ وَاِنۡ كُنۡتُمۡ مَّرۡضٰۤى اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ اَوۡ جَآءَ اَحَدٌ مِّنۡكُمۡ مِّنَ الۡغَآٮِٕطِ اَوۡ لٰمَسۡتُمُ النِّسَآءَ فَلَمۡ تَجِدُوۡا مَآءً فَتَيَمَّمُوۡا صَعِيۡدًا طَيِّبًا فَامۡسَحُوۡا بِوُجُوۡهِكُمۡ وَاَيۡدِيۡكُمۡ ؕ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُوۡرًا
Yaaa ayyuhal ladziina aamanuu laa taqrabus Salaata wa antum sukaaraa hatta ta’lamuu ma taquuluuna wa la junuban illaa ‘aabirii sabiilin hatta taghtasiluu; wa in kuntum mardhaa aw ‘alaa safarin aw jaaa’a ahadum minkum minal ghaaa’iti aw laamastumun nisaa’a falam tajiduu maa aan fatayammamuu sha’iidhan thayyibaan famsahuu biwuju hikum wa aydiikum, innallaaha kaana ‘afuwwan ghafuuraan
Artinya:
“Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan. Dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan. Sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun. [QS. An-Nisa: 43]
Rasulullah SAW juga bersabda:
لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ مَنْ أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
Laa taqbalu shalaatu man ahdatsa hatta littawadhdhaa
Artinya:
“Tidak akan diterima salat orang yang hadas sampai ia wudhu.” (HR: Bukhari dari Abu Hurairah)
Doa dan Tata Cara Mandi Puasa Ramadhan
Doa ini pada dasarnya sama dengan doa ketika mandi besar karena hadas lainnya:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla li raf’il hadatsil akbari fardhan lillaahi ta’aalaa
Artinya:
“Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah ta’ala.”
Adapun cara mandi wajib mulai dari awal masuk kamar mandi hingga selesai ialah sebagai berikut:
- Masuk kamar mandi lalu basuh tangan sebanyak tiga kali.
- Bersihkan semua kotoran atau najis yang masih menempel di badan.
- Berwudhu sebagaimana saat wudhu hendak salat termasuk doa-doanya.
- Lalu pungkasi dengan menyiram kedua kaki.
- Mulailah mandi wajib dengan mengguyur kepala sampai tiga kali, bersamaan dengan itu berniatlah menghilangkan hadas dari janabah.
- Guyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian bagian badan sebelah kiri juga hingga tiga kali. Jangan lupa menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali; juga menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya)
- Pastikan air mengalir ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan–kalaupun tersentuh, berwudhulah lagi.
Adapun doa sunah sesudah wudhu ialah sebagai berikut:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Asyhadu al-lailaaha illallahu wahdahu laa syariikalah. Wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhuu warasuuluh. Allaahummaj’alnii minattawwaabiina waj-‘alnii minal mutathahhiriin.
Artinya:
“Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang bertaubat dan jadikanlah aku orang yang suci.
Lalu kapan mandi wajib ini dilakukan? Islam menganjurkan untuk mengerjakannya sebelum waktu Magrib menjelang Ramadhan. Setelah itu langsung beribadah salat Maghrib dilanjutkan dengan Isya’ dan salat sunnah tarawih serta witir sebagaimana yang biasanya dilakukan di bulan Ramadan.