Doa Hanya Menjadi Ritus Ala Kadarnya
Oleh: Ana Zakiyah Darajat
Betapa hidup tinggal peduli
Pada siapa yang menjegal
Tanpa melihat yang tersunjam
Sementara yang kuasa
Tak sepenuhnya berkuasa
Yang tertinggal di masa kanak-kanakku
Barangkali darah-darah nyinyir
Diantara sengketa ketika hari hampir habis
Lalu doa hanya menjadi ritus ala kadarnya
Perempuan-perempuan kecil meringkik
Menerka-nerka kemana angin
akan membawa dedaunan pergi
Yang tertinggal di masa remajaku
Aku melarikan diri ke pasar-pasar dunia
Menyusut bobot menjadi mur
Yang menjadi kail bagi kaul masa mudaku
Namun, dentuman peluru, meriam menghadiahiku
Dengan segelumit sunyi yang berdesir
Dalam kemah-kemah berpasir
Dalam trauma yang bertahun-tahun tidak berbanir
Doa hanya menjadi ritus ala kadarnya
Saat perdamaian tak lagi
menggambarkan keadaan jiwa
Sedu sedan terpapar
Pada abjad-abjad kegelapan
Sebelum bumi membakarnya
Sebagai kesia-siaan
Negeri suci, berbau kasturi
Luka dan bisa akan segera berlepasan
Sebelum jadi serpih-serpih debu
Pada alur usia yang menguak tiga takdir
Tetap tinggal dan berharap tak ada yang bakal tanggal