Doa Agar Terhindar dari Kezaliman Penguasa

 Doa Agar Terhindar dari Kezaliman Penguasa

Kezaliman Penguasa

HIDAYATUNA.COM – Belakangan perilaku kezaliman semakin mencekeram rakyat. Terlebih Senin (2/11/2020) malam, penguasa dalam hal ini Presiden meneken UU Omnibus Law.

Perilaku kezaliman semakin mencuat ketika orgam besar Islam, NU dan Muhammadiyah menolak UU tersebut. UU Omnibus Law dinilai sarat kepentingan penguasa atau investor sehingga dapat menzalimi rakyat kecil.

Di penghujung jaman ini, semua orang memang harus lebih banyak berdoa agar terhindar dari kezaliman penguasa (elit). Sebagaimana dahulu pada masa Nabi Musa As, yang rakyatnya mendapat ancaman-ancaman Fir’aun dan meresahkan orang-orang beriman.

Firaun berhasil menekan rakyatnya untuk mengingkari kebenaran yang dibawa Nabi Musa. Di tengah kegelisahan yang dirasakan pengikutnya, Nabi Musa berkata kepada mereka, sebagaimana direkam dalam al-Qur’an.

وَقَالَ مُوسَىٰ يَا قَوْمِ إِنْ كُنْتُمْ آمَنْتُمْ بِاللَّهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُسْلِمِينَ، فَقَالُوا عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ، وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ 

Artinya: “Berkata Musa: ‘Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri.’ Lalu mereka berkata: ‘Kepada Allahlah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim’.” (QS Yunus: 84-86)

Nabi Musa Juga Mengajarkan Untuk Tawakal

Tawakal adalah tuntunan iman. Ketika kita sudah beriman kepada Allah maka kita harus menyerahkan semua persoalannya kepada-Nya. Dalam beragama kita harus memiliki tiga fondasi, yakni iman, islam, dan ihsan. Maka sikap tawakkal adalah buah dari itu semua.

Nabi Musa juga memohon agar diselamatkan dari tipu daya orang kafir dengan rahmat Allah. Kita juga harus selalu mengharapkan rahmat dari Allah dalam menggapai kehidupan di dunia dan akhirat.

Dalam satu hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dijelaskan bahwa Nabi pernah bersabda: “Tidaklah amalannya yang memasukkan salah seorang dari kamu ke dalam surga, dan tidak pula ia menjauhinya dari neraka; demikian juga dengan aku (Nabi Muhammad) kecuali rahmat dari Allah.”

Banyak cara untuk meraih rahmat Allah. Berdoa dengan memohon rahman dan rahim-Nya adalah cara yang paling mudah. Kita bisa mengikuti metode Nabi Musa dalam menghindarkan diri dari fitnah dengan membaca doa ini. Kekhawatiran pengikut Nabi Musa atas perbuatan zalim yang gencar dilakukan Fir’aun.

Nabi Musa mengikis kekhawatiran itu. Kunci ketenangan adalah tawakal. Setelah memaksimalkan usaha maka menyerahkan semuanya kepada Allah SWT. KH Muhamad Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah menjelaskan, penggalan doa itu dinilai melebihi permohonan sebelumnya.

Itu menunjukkan anugerah keselamatan dari keburukan akidah dan akhlak orang-orang kafir yang dapat mempengaruhi kaum beriman lebih tinggi kedudukannya daripada keselamatan dari siksa dan gangguan mereka.

Bagi Quraish Shihab, ayat ini menjelaskan pentingnya menjauh dari segala macam sumber kejahatan. Doa ini juga sebagai permohonan dibebaskan dari kelemahan dan kehinaan. Wallahu a’lam.

Pipit Enfiitri

https://hidayatuna.com/

Suka menulis hal-hal random yang dekat dengan dirinya.

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *