Din Syamsuddin Diminta Jadi Penengah Konflik Arab dengan Qatar
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Presidium Medical Emergency Recsue Committee (MER-C) Sarbini Abdul Murad meminta kepada mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin untuk menjadi penengah atas gejolak Qatar dengan Arab Saudi.
“MER-C mendorong Pak Din untuk menjadi penengah antara Saudi dengan Qatar, karena dengan adanya konflik Saudi-Qatar menyebabkan isu Palestina semakin terlantar,” kata Sarbini Abdul Murad di Jakarta, Jumat (18/10).
Menurutnya, Din Syamsudin memiliki kemampuan tersebut. Pasalnya, lanjut dia, Din Syamsuddin disebutnya sering kali melakukan diplomasi di berbagai negara.
“Saya mengharapkan Pak Din mau membuka komunikasi solusi yang mendamaikan Arab Saudi dengan Qatar,” ungkapnya kepada Din Syamsuddin saat menemuinya di salah satu hotel Jakarta.
Hal itu, disambut baik oleh Din Syamsudin. Ia mengatakan akan berusaha untuk berupaya mendamaikan kedua negara tersebut.
“Bisa aja itu, itu saya sepakat. Dari kemarin saya telepon Dubes Qatar ternyata pulang dan ada pergantian tugas, sementara yang baru belum datang. Nanti saya coba komunikasi dengan Dubes yang baru, karena saya juga lebih sering di undang Qatar daripada Arab Saudi, dan saya lebih senang ke Doha karena diundang diskusi di forum-forum di sana,” ujar Din Syamsuddin.
Meskipun dalam hal ini, ia tidak yakin atas upayanya, tetapi ia akan tetap berusaha dengan pendekatan yang baik dan memanfaatkan jaringan-jaringan yang sudah ada.
“Cuma ini memang ranah pemerintah, tapi tetap kita lakukan, kita punya jaringan-jaringan yang bisa dijadikan cara, memang tidak terlalu efektif. Cuma kalau kerja di luar negara ini kan susah, kecuali pas lagi ada acara-acara,” jelasnya.