Dilanda Kekeringan, Muslim Kanada Gelar Salat Istisqa

 Dilanda Kekeringan, Muslim Kanada Gelar Salat Istisqa

Pertumbuhan Muslim di Jepang Meningkat Pesat (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Winnipeg – Kekeringan parah tengah melanda Manitoba, Kanada. Situasi ini menyebabkan sejumlah warga Kanada mengalami kekurangan air.

Melihat situasi tersebut, masyarakat muslim di negara tersebut melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah dengan menggelar salat Istisqa (salat meminta hujan).

Kegiatan salat Istisqa ini merupakan ikhtiar dari komunitas muslim di sana agar hujan segera diturunkan. Hal ini membuta para anggota komunitas Muslim di Winnipeg berkumpul.

Kegiatan salat Istisqa dilakukan pada Sabtu (31/7) lalu. Kegaiatan salat digelar di luar Masjid Agung Winnipeg. Puluhan umat Islam tampak sangat antusias mengikuti salat istisqa berjamaah.

“Seperti yang dikatakan Alquran, air adalah kehidupan – kami memohon kepada Tuhan untuk mengirimkan hujan kepada kita semua,” kata Ketua Asosiasi Islam Manitoba Idris Elbakri dilansir dari CBC, Selasa (3/8/2021).

Sebagai informasi, sebagian besar wilayah di Manitoba, dalam sebulan terakhir tingkat curah hujannya berada di bawah rata-rata. Situasi ini menyebabkan kekeringan ekstrem di daerah Lembah Pembina.

Setidaknya lebih dari 150 kebakaran hutan yang saat ini berkobar di provinsi tersebut. Hal itu dikarenakan kondisi kekeringan yang hebat.

Di ibu kota, curah hujan 8,5 milimeter yang tercatat pada bulan Juli adalah yang terendah sejak 2011 ketika rekor sebelumnya 9,6 milimeter. Tingkat curah hujan terendah ketiga yang pernah tercatat sejak tahun 1873 terjadi pada tahun 2006.

Koperasi Air Lembah Pembina dan 14 kota anggotanya di selatan-tengah Manitoba mengumumkan keadaan darurat kekeringan. “Ini adalah situasi yang serius,” jelasnya.

“Meskipun kami ingin hujan selama sebulan untuk menghilangkannya, kami membutuhkan dukungan masyarakat, pertanian, dan bisnis untuk mengurangi penggunaan dan secara proaktif merencanakan potensi kekeringan jangka panjang dan dampaknya terhadap wilayah kami,” sambungnya.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *