Dihantui Dosa Masa Lalu, Gus Baha: Tipu Daya Setan
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ulama kharismatik asal Rembang, Jawa Tengah, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab dikenal Gus Baha memaparkan sejumlah tipu daya setan. Menurutnya, bagi orang yang senantiasa dihantui rasa dosa di masa lalu, disebutnya adalah bagian dari tipu daya setan.
“Dawuhnya Abu Hasan As-Syadzili (menyebutkan bahwa) pintarnya setan, orang soleh dipermalukan dengan disuruh ingat dosanya saja,” kata Gus Baha dalam sebuah pengajiannya dikutip Selasa (30/3/2021).
Kalau sudah ingat dosanya, lanjut Gus Baha, akhirnya mereka enggan untuk mengajar. Enggan pula untuk berjuang karena dia menganggap dirinya merasa menjadi orang yang kurang bersih.
“Akhirnya ribuan orang Islam bahkan jutaan nganggur semua. (Mereka) gak mengambil peran li’izzatil Islam wal muslimin. Sebab dipaksa mengingat dosanya saja,” ujar Gus Baha.
“Makanya ingat dosanya saja itu min makaaidis syaithon. Itu tipu dayanya setan,” tegasnya.
“Makanya saya jadi kyai PD (percaya diri) saya pakai ilmu. Saya ya punya dosa. Ya saya ingat. Tapi disuruh ingat terus, ya gak mau,” ungkapnya.
Bagaimanapun, lanjut Gus Baha, nikmat pahala Allah jauh lebih banyak. “Saya ya shalat Subuh, Dzuhur, malah ingat terus kalau habis shalat. Makanya saya khawatir kalau tidak shalat,” jelasnya.
Sebab jika seseorang senantiasa ingat dosa terus, akhirnya ketika ia jadi mubalig akan gak berani. Mengajar ilmu agama gak berani. Ngerawat musholla gak berani.
“Bahkan menasehati kebaikan gak berani. Sebab merasa dirinya belum benar,” tandasnya.